Bagian 1

1.9K 98 0
                                    

"apa yang kurang kookie ah,,apa??,hiks,,hiks,,aku,,aku sudah melakukan semuanya untukmu,,aku mengorbankan hatiku kookie ah ,,aku mengorbankan harga diriku hanya untuk bukti cintaku padamu hiks...tp....tp kenapa???kenapa kau membenciku"

Nafas tak beraturan dan juga rambut bagaikan badai sosok pria tampan dominan sebut saja Jungkook Bagun dr tidurnya.

"Sialan mimpi itu lagi"gumamnya kesal sambil mencengkram rambutnya.

"Tak bisakah aku sedikitpun lepas darinya.dalam keadaan Tak berdaya pun kenapa si brengsek itu masih saja menghantuiku"geramnya kesal

Minatnya untuk kembali berbaring ke alam mimpi sirna sudah ini sudah ke sekian kalinya Jungkook memimpikan hal yang sama yang membuat moodnya soal berantakan saat iya bangun dr tidurnya,dengan malas Jungkook mengambil langkah untuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri

#

Dengan kemeja dan jas yang rapi Jungkook menatap pantulan wajahnya di kaca sampai getaran poncel mengalih perhatian sang namja.
"Apa??? Sial!!! Baik terimakasih haseok aku akan segera ke sana" tutur Jungkook dengan nada dingin dan emosi yang tertahan.

"Sial!!!kenapa dia masih hidup!"emosinya makin menjadi dengan langkah lebar Jungkook melangkah meninggalkan rumah mewahnya

#dilain tempat#
Ruangan bernuansa putih bau obat yang menyengat terbaring lah seorang namja sebut saja Jimin,namja yang berperawakan mungil imut dan cantik terbaring dengan damai di sana dengan selang infus di pergelangan tangan kanannya,dengan perlahan mata Jimin yang terpejam akhirnya terbuka juga,dengan seksama Jimin memperhatikan setiap detail dan otaknya sedang memproses dimanakah dirinya berada "rumah sakit?,kenapa aku disini?"tanya Jimin dalam hatinya masih memgigat dan merangkai kejadia kejadian yang di alami sebelum iya berada di sini.

"Jimin kau sadar?"suara seseorang menjadarkanya dr lamunan sang pria mungil.

"Jimin??"ulang sang namja yang berbaring dengan heran melihat seseorang pria yang berada di sampingnya dengan tatapan yang menyirat akan kesedihana
"Tun,,tungg,ak!!"Jimin meringis saat iya mencoba bangkit dr baringnya
"Sumpah ini sakit bgt!!"gerutuh dalam hati.
Namja tampan dengan wajah maskulin itupun rifleks menuntun Jimin untuk kembali berbaring.
"Jangan bangun dulu Jim,,keadaanmu masih belum stabil"kata namja itu lagi

"Permisi??,tapi kamu siapa ya?'kata itu membuat sang namja terdiam pandangannya seperti terluka namun lagi? Jimin sepertinya tidak perduli akan itu.

"Kau tak mengingatku?" Tanya sang namja Tampa menghiraukan pertanyaan Jimin.

"Tapi se ingatku aku tidak mengenal wajahmu ,,maksudku aku bukan jimin.kau pasti salah orang aku,aku min yoongi dan seingatku aku tidak punya teman ataupun saudara yang berwajah aneh sepertimu?"kata Jimin lagi.

Berusaha kembali bangkit lagi walaupun rasa gilu masih terasa menghantam tubuhnya.

"Cham!! Kamu mau kemana Jim ,keadaanmu belum stabil"kata namja itu lagi..

"Aisss!!! Ya!!! Sudah aku bilang aku bukan Jimin,aku yoongi,yoongi!! ,Min yoongi,awas aku harus pergi dasar''marahnya sambil mendorong dada sang namja yang memeluk tubuhnya.

"Aku tau Jimin,aku tau kamu pasti tertekan bukan,,tapi bukan berarti kau harus menyerah Jimin ah,,kamu tidak bisa lari dr kenyataan seperti ini Jimin ah,,,"

"Aiss ya!!! Aku bukan Jimin, pria aneh!!,lepas,,Ais!!ya!!! Sebenarnya kau siapa sih ,,melarangku pergi dr sini ,,awass!!hy lepaskan aku" teriak Jimin masih memberontak dalam pelukan sang namja.

"Taehyung,Kim taehyung,,aku ini orang yang slalu ada untukmu Jim,aku mohon sadarlah ,sadarlah"bujuk taehyung masih memeluk Jimin yang semakin memberontak

'dasar gila!!! Sudah aku bilang aku bukan Jimin!!!"kesal Jimin dengan tidak pri kemanusiaan Jimin mengigit lengan taehyung yang menahan tubuhnya dan saat taehyung lengah dengan cepat Jimin keluar dr kamar rawatnya dan berlari ,sadar sang tuan telah lari,beberapa bodyguard yang menjaga luar kamar rawat Jimin mengejar Jimin.

Sadar di kejar Jimin semakin mengayun tungkai kakinya untuk berlari semakin jauh sampai..

Buk!!!

"Aak!!,sial siapa yang menambrakku"teriak Jimin kesal saat Jimin tersungkur tak elit dengan kesal iyapun bangun dan mendongkak menatap namja yang menabraknya yang lebih tinggi darinya

Wajahnya menyiratkan tatapan dingin entah kenapa tatapan itu membuat Jimin merasa terluka ,rasanya dadanya seperti di himpit

"Melihatmu yang lincah,kurasa kau sudah terlihat teramat sangat sehat'
Tutur sang namja..

.
Mendengar nada bicara itu entah kenapa kemarahan di hati Jimin sangat memuncak kebencian di mata Jimin terlihat,dan di sinilah Tampa alasan Jimin membenci namja yang ada di depannya.

#misteri lainyapun akan terungkap setelahnya

I'm not himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang