bagian 12

609 59 16
                                    

                    😵😵😵😵😵😵😵
.
.
.

*
*

Next
.
.

                           *********

Di meja makan di saat malam tiba,Jimin makan sembari meneliti detail2 wajah seokjin dan juga membandingkan dengan sahabatnya yang berada di dimensi lain.

Sial,,tiada celah,mereka serupa?
Apa aku akan menemukan wajahku sendiri juga di abat ini?

Pikir Jimin mulai gaur.

Jimin menghela nafas cukup keras sehingga menimbulkan tatapan yang bertuju kepada Jimin,seulgi dengan bingungnya dan 2kim bersaudara yang dengan nyegitannya.
Tersadar akan tatapan,Jimin hanya menyengir dan melanjutkan kembali acara makannya.

"Ehem"Jimin berdehem,sedikit sehingga lagi?menarik perhatian.

"Aku berterima kasih,atas kebaikan mu seokjin shi" formal Jimin sebagai pembuka dengan seyuman yang jika di perhatian dengan teliti nampak  begitu terpaksa.

Namun seokjin dengan ramah juga membalas senyuman Jimin.

"Kita sebagai sesama manusia tentu harus saling menolong,apa lagi dirimu dalam kesusahan.

Sifatnya sedikit berbanding balik, setidaknya aku tidak mendapatkan Omelan tidak normal setiap pagi, dan berharap2n jika dirinya bukanlah pencinta batang

Jimin terseyum simpul.

                
                            **********
"Tidurlah Seul,akan banyak serangga yang harus kita kubur besok"suara Jimin yang merebahkan diri di atas sofa kamar ,seulgi yang tidur di atas kasur pun melirik Jimin dengan pandangan heran.

Serangga???apa maksud nyonya"

Ya setidaknya itulah yang seulgi fikirkan namun seulgi tak ambil pusing, seulgi bahkan mulai terbiasa dengan sifat sang nyonya yang ajaib.

                            *********

"BAGAIMANA BISA  PEMERINTAH MEMPEKERJAKAN KALIAN YANG TIDAK BECUS!!!!!!!!"teriak Jungkook dengan makiannya, kentara wajah Jungkook dr awal sampai diri terlihat tak bersahabat bahkan urat lehernya nampak jelas,dan tak lupa tangannya yang mengebrak meja kerjanya pun nampak sudah menunjukan batas emosi jungkook

Tak perduli dengan dirinya yang hanya memakai jubah panjang dengan mempertontonkan spostur bagian atas  tubuh yang siapapun yang melihatnya akan iri dan juga menjerit meleleh.

"Ma,,maaf tuan ta,,tapi ,,nyonya jeon terlalu pandai membaca situasi,,da,,dan kami cukup sulit melacak keberadaan nyonya.."ucap salah satu dengan ketakutan yang kentara.

"Nyonya bahkan menandai setiap area yang memiliki cctv dan  bahkan bisa memperhitungkan titik2 cctv di setiap sudut kota sehingga dirinya tidak terlalu mencolok di keadaan manapun tuan,,saya bahkan terkejut dan tak menyangka nyonya bisa memperhitungkan semuanya  sedetail itu"jelas salah satu bodyguard kepercayaan Jungkook.

"Main licik oe,,,sejak dia sadar dr koma ,dia slalu menyusahkanku,,baiklah JEON JIMIN kita lihat sebaik apa kau bisa bermain denganku"sehut  Jungkook dengan emosi  tertahan.

"Kim mingyu,aku tidak mau tau,,dapatkan Jimin bagaimanapun keadaannya ,,atau aku akan membunuh istrimu tepat di hadapanmu" ancam Jungkook sembari menatap tajam sosok yang di pangil mingyu dan sang bodyguard kepercayaan pun tak berkutip,dan dirinya tau itu adalah mutlak ,,dengan gugup mingyu mengangguk.

Dan melakukan tugasnya..

"Jika saja aku tau kau semerepotkan ini,harusnya aku membunuhmu saat kau masih koma" gumam jahat Jungkook di saat kesendirian ada pada dirinya..

I'm not himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang