bagian 3

777 68 1
                                    

.
.
.
Apa aku salah jika aku  mencintai seseorang yang aku cintai?
Egoiskah aku memaksa kehendakku hanya untuk menjadikan iya milikku?,aku mencintainya teramat sangat mencintainya bahkan saat iya menyakitiku berkali kali  rasa itu?,rasa cinta itu slalu ada untuknnya bahkan saat kebencian,kebencian yang terdalam iya berikan padaku aku tetap mencintainya,ku fikir dengan mengikatnya dengan ikatan ikrar suci iya akan mencintaiku,aku,aku terlalu percaya diri untuk mengatakan bahwa suatu saat iya akan mencintaiku,tapi?? Nyatanya itu hanya omong kosong,dia tidak mencintaiku.

Dia semakin membenciku,membenci cintaku membenci ikatan suci kami,iya membenci semua yang ada padaku.

Terus apa?
Apa?
Tuhan,apa yang harus aku lakukan.

Semua penghinaan ini, penghinaan ini.
Aku tidak tau? Siapa siapa yang harus aku salahkan,jika aku harus meninggalkannya apa aku sanggup? Apa aku sanggup Tampa melihatnya Tampa berada di sisinya apa aku sanggup,,
.
.
.hiks... hiks...

Di pinggir sungai yang nampak tenang dgn keindahannya menjadi saksi bisu sosok namja yang kelihatan cantik dan imut itu menumpahkan segala tangisan pilunya terjongkok sambil menyembunyikan wajahnya seakan menutupi tangisanya akan kesedihan kan kesensaraan nya.

Bersembunyi bagaikan pengecut yang tak ingin menunjukan akan kelemahannya yang sesungguhnya ,sampai sebuah belaian lembut mengenai rambut pirangnya dan namja imut tersebutpun mendongkak melihat wajah sang penyelamat yang akan menregut kesedihana dan berbagi denganya..

"Taehyung"gumam sang namja dengan suara alunan yang lembut.

Sosok yang di pangil taehyung td hanya terseyum lembut,seakan di seyum itu mengatakan kata tidak apa apa.

"Kau slalu menjadi satu satunya yang tau di mana aku sembunyi"kata namja imut itu menatap taehyung dengan lelehan air mata di pipinya dan tatapan menyedihkan

"Nyonya jeon"

"Tidak!!,Jagan memanggilku dengan pangial itu!!taehyung a,,aku aku merasa ini bukanlah diriku yg sebenarnya,hiks,,,hiks,,,dulu,,aku aku bermimpi untuk bisa memiliki Jungkook seutuhnya  dan sekarang semua telah terwujud dan berada di genggamanku aku juga berfikir sejalanya waktu Jungkook juga bisa memberikan hatinya seutuhnya padaku dan akan mengingatku tapi...hiks. .hiks,,aku...aku jahat Tae aku tidak pernah mau mengerti kalau aku,,,hiks,,aku,,,bukanlah yang di inginkan suamiku,,aku bukanlah yang di inginkan Jungkook Tae,,,dia dia,,hanya menginginkan apa yang ku punya,,,dia tidak menginginkanku,,"tagis Jimin semakin pilu taehyung terdiam iya tak bisa mengatakan apa apa,,dia tak bisa apa apa hanya karna status kasta nya yang rendah ..

Taehyung  hanya bisa menarik namja imut itu dengan pelukan yang lembut seolah menghantarkan kehangatan di sana.

"Menagislah Jim kau tidak sendiri,ada aku di sini?"kata taehyung PD Jimin dan kembali tangisan Jimin pecah

Malam itu tangisan menjadi saksi bisu atas ketidak mampuan lagi dari seorang Jimin

#
Bru!!!!
.
.
" Hah..ha..ha.."dengan tergesa terbagun dr tidur nyeyaknya.
Kembali Jimin menatap sekelilingnya dengan alis berkerut.

"Aku masih di rumah sakit?"

"Tunggu!!"gumam Jimin dgn tergesa bangun dr kasurnya dan berjalan menuju toilet memastikan kembali apa yang iya ingat tadi.

"Jadi ini tidak mimpi?
Aku,,aku masuk ke dalam tubuh orang lain?"gumamnya menatap kembali ke arah cermin dengan pandangan kesal.

"Hy kau bagaimana bisa aku  berada di tubuhmu?? "Gerutuhku kesal seakan manusia di cermin tersebut bisa membalas perkataan ku.

I'm not himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang