🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸
Aku Akan Menjadi Murid Putri Mahkota!
Wajah Tang Yue segera memerah, dia dengan lembut mendorong Lee Zhao, tapi sebelum dia bisa mendorongnya jauh, Lee Zhao sudah menariknya kepelukan.
(Kita samaan kok TangTang, *blushing)
Tang Yue bisa mendengar detak jantung Putra Mahkota Zhao yang mantap, merasakan dadanya yang kokoh, dan rasa aman muncul tanpa sadar.
Sulit membayangkan bahwa Tang Yue bisa merasakan perasaan seperti ini dari seorang remaja. Haruskah Tang Yue mengatakan bahwa Putra Mahkota Zhao terlalu ahli atau apakah dia menjalani kehidupan terakhirnya dengan terlalu santai?
"Aku adalah orang yang tidak pandai mengucapkan kata-kata cinta yang manis. Kuharap kamu tidak keberatan." Putra Mahkota Zhao membelai punggung Tang Yue dan mengecup bagian atas kepalanya.
(Oh my... Oh my... Lemah banget sama adegan manis begini, *lemas langsung terkapar)
Tang Yue mengangkat wajahnya untuk melihatnya, dan sebuah senyuman tergantung di sudut mulutnya, "Itu yang terbaik, jika Yang Mulia adalah seseorang dengan mulut seperti sungai yang mengalir, aku akan benar-benar khawatir."
Tang Yue tidak bertanya padanya apa hasil akhir mereka. Ini bukan lagi intinya, dia hanya tahu bahwa mulai saat ini dan seterusnya, perasaan kasihan dan hormat di dalam hatinya sudah cukup untuk menggerakkan hatinya.
Dalam kehidupan ini, apa pun yang akan terjadi di masa depan, Tang Yue harus berjuang untuk hubungan yang dia inginkan ini, bahkan jika itu seperti ngengat yang terbang ke dalam nyala api.
"Hari pernikahan sudah dekat, bagaimana persiapan Mansion Jenderal Yueyang? Jika kamu dalam masalah, aku bisa membantu."
Detak jantungnya berdebar kencang. Setelah Tang Yue diingatkan oleh Putra Mahkota Zhao tentang ini, dia menyentuh hidungnya dan dengan malu berkata: "Aku memiliki keluargaku sendiri untuk mempersiapkan hal semacam ini, Yang Mulia tidak perlu khawatir."
"Aku senang direpotkan olehmu." Jika bukan karena fakta bahwa Mansion Jenderal Yueyang juga keluarga yang memiliki reputasi baik, Lee Zhao akan melakukan apa saja untuk Tang Yue.
Ketika Putra Mahkota Zhao memikirkan tentang bagaimana dia bisa membawa Tang Yue dengan sayapnya dalam beberapa hari lagi dan membangun keluarga bersama, Putra Mahkota Zhao dipenuhi dengan euforia akan masa depannya.
Tumbuh di istana dan mengalami kehidupan di medan perang, sudah bertahun-tahun berlalu, dan baru sekarang Putra Mahkota Zhao memiliki cinta seumur hidup seperti ini. Perasaan seperti ini sepertinya adalah kebahagiaan, bukan?
Setelah mengatakan itu, Putra Mahkota Zhao mengirim kereta untuk membawa Tang Yue kembali ke rumahnya. Menurut adat istiadat, keduanya tidak bisa bertemu sebelum menikah, tapi dengan jenis kelamin yang sama, tidak ada yang berani mengatakan hal seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] It's Hard To Be A Good Wife √
Ficción históricaNovel Cina terjemahan bahasa Indonesia Author : Cang Ming Sinopsis : Ia mampu rukun dengan ibu tirinya yang sulit, dan membuat semua saudara perempuannya mengaguminya, namun hanya saja tidak menyangka kehidupan pernikahan dengan pangeran begitu suli...