🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸
Jadilah Detektif dan Selidiki Kasus
"Ini... kertas?" Tuan muda dari keluarga Mu En menyentuh kertas yang diberikan Tang Yue kepadanya dengan terkejut. Benda ini sangat mahal dan baru saja dirilis, dalam sekejap sudah menyebar dikalangan para bangsawan dan cendekiawan, namun hanya sedikit orang yang memiliki kekayaan untuk mendapatkannya.
"Ini kertas. Jika kamu suka, besok, aku akan meminta seseorang untuk mengirim beberapa ke mansionmu." Tang Yue melihat bahwa anak ini tidak terlihat seperti playboy yang hanya tahu cara makan, minum, dan bermain. Matanya jernih dan dia tidak terlihat memiliki niat jahat apapun.
"Kalau begitu saya sangat berterima kasih pada Putri Mahkota."
Ketika tiba waktunya untuk menyalakan lampu, Tang Yue dan yang lainnya akhirnya selesai bertanya kepada orang terakhir. Sudah ada setumpuk kertas di atas meja, dan semuanya adalah nama orang.
Tang Yue membawa kertas-kertas itu kembali ke Mansion Putra Mahkota dan makan malam dengan Putra Mahkota Zhao.
"Apa kamu sudah menemukan pelakunya?" Putra Mahkota Zhao bertanya.
"Belum, tapi semakin aku menyelidiki, semakin menunjukkan bahwa pelakunya bukan orang biasa. Karena tersangka hanya ada sedikit. Kita hanya perlu memverifikasi saja."
Di Negara Jin Selatan, tidak banyak orang yang berani menentang Putra Mahkota Zhao.
"Kita bisa mengecualikan Wang Zixiu."
"Mengapa?"
"Karena dia berada di Paviliun Heyue tadi malam. Dia tidak punya waktu untuk pergi ke Paviliun Suying untuk bermain konspirasi."
Tang Yue menyipitkan matanya saat Putra Mahkota Zhao menyebut Paviliun Heyue. Dia memasang senyum palsu dan bertanya, "Aku belum bertanya pada Yang Mulia, mengapa kamu pergi ke Paviliun Heyue tadi malam?"
Putra Mahkota Zhao tidak berbohong pada Tang Yue. Dia menceritakan apa yang telah terjadi. Sejujurnya, dia ingin membuat marah Tang Yue saat itu. Tapi, bagaimana dia bisa tahu bahwa keadaan akan menjadi seperti ini?
Tang Yue mendecakkan bibirnya, "Jadi, tadi malam, kamu menjebak orang lain di Paviliun Heyue, dan aku dijebak seseorang di Paviliun Suying. Ck, apakah ini pembalasan?"
Putra Mahkota Zhao memutar mata ke arahnya, "Kamu bisa menganggapnya begitu."
Tang Yue tiba-tiba memikirkan sesuatu dan menghela nafas, "Cepat atau lambat, kamu harus membayarnya kembali."
Tentu saja, ini hanya lelucon. Putra Mahkota Zhao tidak ingin menargetkan siapa pun. Dia hanya mengambil inisiatif untuk melawan.
"Jadi, itu berarti Ziyu adalah orangnya Wang Zixiu?"
"Ya, pria itu pasti orang yang sangat penting baginya."
"Itu normal. Jika aku tumbuh seperti itu, aku tidak tahan berpisah...," kata Tang Yue spontan, lalu melirik Putra Mahkota Zhao.
"Tidak tahan untuk berpisah dengan pria lain?" Putra Mahkota Zhao menyipitkan matanya dan menatapnya dengan berbahaya.
"Haha... Maksudku adalah, jika pria luar biasa seperti Yang Mulia menyuruhku keluar, aku tidak tahan berpisah denganmu. Ini adalah sifat manusiawi.”
Putra Mahkota Zhao mencubit pipi Tang Yue dan berdiri, "Masih ada yang harus kulakukan. Kembalilah, jangan tidur terlalu malam."
"Kemana?"
Putra Mahkota Zhao dengan jujur menjelaskan, "Marquis Mu En mengirim seseorang untuk mengundangku untuk minum teh bersama di malam hari. Dan aku setuju."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] It's Hard To Be A Good Wife √
Ficción históricaNovel Cina terjemahan bahasa Indonesia Author : Cang Ming Sinopsis : Ia mampu rukun dengan ibu tirinya yang sulit, dan membuat semua saudara perempuannya mengaguminya, namun hanya saja tidak menyangka kehidupan pernikahan dengan pangeran begitu suli...