31. Ketagihan

100 26 11
                                    

So-hyun sedang bersiap-siap ketika sebuah pesan masuk.

Eunwoo

0_0

Sohyun

Apaan?

Eunwoo

Berangkat bareng

Ga boleh nolak

Sohyun

Dih

Maksa banget

Eunwoo

Mirror hyun

Sohyun

Gue mah pengecualian :D

Eunwoo

Buruan

Dah di depan

Sohyun

Hah?

Sembari menguncir rambut, cewek itu beranjak menuju jendela kamar. So-hyun kaget karena Eunwoo beneran di depan rumahnya.

Sohyun

Dasar gila!

Kenapa ga bilang dari semalem

TUNGGUIN

Lima menit berlalu. So-hyun melangkah cepat keluar rumah sambil membawa setangkup roti coklat. Cewek itu mengerucutkan bibir begitu menemukan Eunwoo tersenyum kecil.

"Apa? Seneng lo liat gue susah gini?" ucapnya judes. So-hyun dengan ganas memasukkan roti itu ke mulut.

"Banget."


PCES!


"A-aw!"


Gadis tersebut menginjak sepatu Eunwoo kuat-kuat. Membuat pemiliknya berjengit ngilu tetapi detik berikutnya justru tertawa pelan.

"Orang tua lo mana?" tanya cowok itu.

"Sarapan lah."

"Bang In-yeop?"

"Kepo."

Eunwoo memutar bola matanya. "Yaudah ayo jalan."

"Lo ga bawa motor?" tanya So-hyun bingung.

"Paha gue masih sakit."

Mendengarnya membuat cewek itu berkacak pinggang.
"Bodoh. Kalo gitu kenapa jalan?"

Eunwoo tampak memikirkan sesuatu. Lantas dia mendekatkan wajahnya ke wajah So-hyun. "Gue pengin berangkat sama lo."

Tindakan itu berhasil membuat So-hyun berhenti mengunyah. Ia membulatkan mata sekaligus memegang pipinya yang terasa panas.

"Lo sehat kan woo?"

Cowok itu tertawa geli.

"Jangan bikin jantung gue berhenti mendadak plis. Gue ngerti lo ganteng, tapi ga gitu juga."

Namun Eunwoo malah menyeringai. Dia jadi ketagihan menggoda So-hyun demi melihat mukanya memerah malu.
"Mau lagi?"

Cowok itu tanpa diduga mengusap pinggir bibir So-hyun sebab ada sedikit coklat di situ. So-hyun meneguk salivanya.

"Dah lah gue pengen pingsan."

**

"Woo nomer 3 jawabannya apa?"

"20."

"Nomer 5!"

"1478."

"Nomer 7."

"666."

"Nomer terakhir!"

"Ck belum."

Kelas X IPA 1 sedang pelajaran matematika. Setelah anak-anak mengumpulkan tugas kemarin, kini Bu Song menyuruh mereka mengerjakan soal di buku.

Nasib bagi orang yang baik tapi juga pinter. Karena harus rela menjadi korban pertanyaan siswa lain. Seperti Eunwoo. Dia ditanyain mulu sama Jaehyun dari tadi. Ga hanya Jae, So-hyun serta Arin juga ikutan.

"Woo." panggil So-hyun. Tangan cewek itu menyingkirkan kepala Jae yang menghalangi dirinya dan Eunwoo. Jae mendecak kesal.

"Hm."

"Nomer terakhir."

"Dibilang belum."

"Lamanyaa."

Eunwoo menoleh. "Sana kerjain sendiri. Gausah tanya gue."

"Eh iya iya ampun."

Tak lama bel istirahat berbunyi. Alhasil tugas itu buat PR kembali. So-hyun menghampiri meja Eunwoo lalu meletakkan uang di depannya.

"Wah apa ni?" tanya Jaehyun semangat. Dia hendak memegang uang tersebut namun tangannya digeplak So-hyun.

"Punya Eunwoo." ujar So-hyun.

"Pelit lo."

Cowok kutub itu mengambil uangnya kemudian dimasukkan ke dalam saku celana. Mereka berempat pun segera pergi ke kantin untuk mengisi perut.

^^

Cool Boy vs Tiger Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang