(15) sabar

515 63 7
                                    

satu bulan.

dua bulan.

tiga bulan.

waktu berjalan begitu cepat. tanpa terasa sudah 3 bulan aku lepas dari alat kontrasepsi yg sempat menjadi pokok masalahku dengan adi dulu.

tapi aku bersyukur, beberapa bulan ini, hubungan kami membaik. lebih baik malah dibandingkan sebelum-sebelumnya.

kita berdua menjadi lebih dewasa untuk menghadapi masalah.

hari ini, adi masih berada di medan untuk urusan pekerjaannya. dia disana sejak tiga hari lalu. dan rencananya, hari ini, atau lebih tepatnya nanti malam, dia akan pulang menggunakan penerbangan terakhir.

adi tadi berpesan, memintaku untuk menjemputnya di bandara.

aku iyaakan keinginannya, karena memang aku rindu dengan suamiku.

"bu, ada paket," ucap mbak muncul dari arah ruang tamu dengan membawa kotak berwarna coklat.

"dari siapa?" tanyaku bingung.

seingatku, aku tak memesan barang apapun.

"gatau bu, tadi masnya yg anter cuma kasih ini. ga bilang dari siapa,"

aku mengangguk. meminta mbak meletakkan kotak tersebut di meja di ruang tengah.

"makasih mbak,"

"saya permisi bu," pamit mbak sebelum kembali ke dapur.

aku memperhatikan kotak yg kini telah diletakkan mbak. meneliti sekelilingnya, mencari adanya nama atau pesan dari si pengirim.

menyerah karena tak menemukan, akhirnya aku membuka ikatan pita yg ada ditengah dan membuka kotak tersebut.

dilapisan paling atas, terlihat satu amplop putih dengan tulisan "LIA" pada bagian atas.

segera aku mengambil dan membukanya. membaca dengan teliti, cetakan tulisan diatasnya.

'aku tau ini bukan hari ulang tahunmu.
tapi aku juga tau, untuk kasih hadiah itu ga harus nunggu waktu disaat ulang tahun atau dimoment moment tertentu.
aku bukan orang romantis yg bisa mengucapkan kata-kata yg bisa buat kamu meleleh layaknya es krim yg kena coklat panas.
tapi aku cuma mau berterima kasih ke kamu, terima kasih telah mau menjadi istriku selama beberapa bulan ini.
terima kasih telah menerimaku apa adanya.
terima kasih telah mau menghabiskan sisa umurmu bersama denganku.
terima kasih telah mau menjadi orang yg lebih baik bersama denganku.
terima kasih telah bersabar menghadapiku.
dan terima kasih untuk semuanya.
untuk waktu kita hari ini, esok, dan seterusnya.

your husband, xo'

tanpa sadar, aku yg tersenyum membaca tulisan tersebut. aku tak menyangka jika suamiku memberi hadiah yg bisa dikatakan tidak murah dilihat dari cetakan merk yg ada dibagian atas kotak.

segera aku membuka kertas yg membungkus, melapisi bagian dalam dan menemukan sebuah sepatu berwarna putih yg telah di custom dengan gambar tangan. beberapa kupu-kupu berwarna ungu kecil-kecil terlukis indah disekitar sepatu tersebut. tak lupa, dengan tambahan bunga dan daun yg semakin mempercantik sepatu tersebut.

aku mengambil sepatu tersebut, meneliti setiap gambar tangan yg ada dibagian permukaannya.

sungguh cantik.

aku segera mengambil ponsel yg ada disebelah kotak tersebut kemudian menghubungi nomor suamiku.

satu dering.

ADELIA (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang