(8) diam

387 67 9
                                    

hari ini ntah kenapa moodku jelek. sedaripagi aku lebih banyak diam dan tidak secerewet biasanya. ntah mungkin karena lelah setelah beberes rumah atau karena akan datang tamu bulananku.

sampai saat ini aku masih belum berani mengatakan keinginanku menunda momongan kepada adi. aku tau, adi sangat ingin untuk segera mendapatkan anak dari aku. tapi aku sendiri masih merasa tidak nyaman dengan memiliki anak terlebih dahulu dari lio.

lio lebih banyak mengalah dari aku semenjak kecil. mungkin sekali dua kali dia egois. tapi itu sangat jarang terjadi.

"sayang, kamu nanti siang gada kerjaan kan?" tanya adi muncul dari arah kamar dengan pakaian lengkapnya.

aku menggeleng.

"temenin makan siang ya? aku kangen makan siang sama kamu,"

"kamu gaada lunch meeting?"

"engga, kerjaan udah lumayan beres ini. jadi aku bisa sedikit napas,"

aku kembali mengangguk. toh gaada salahnya kan aku makan siang dengan suamiku sendiri.

"yaudah aku berangkat dulu yaa. nanti aku jemput kamu," ucap adi menangkup wajahku dan mencium mesra bibir polosku.

"hmmm di," ucapku ketika adi masih menciumku.

"kenapa sayang?" ucap di sedikit menjauhkan wajahnya.

"nanti siang aku aja yg ke kantor ya? aku sekalian mau nganter laporan ke cafe bunda,"

"gapapa?"

"gapapa,"

"okee sayang. nanti aku tunggu ya,"

aku tersenyum. memeluk pinggang adi dan menghirup aroma khas milik suamiku.

"jangan cemberut? atau kamu ada hal yg mengganggu?" tanya adi memeperhatikan wajahku.

memang, aku bukanlah orang yg pandai berbohong. terlebih lagi dengan adi. dia orang yg paling peka setelah ayah dan bunda. dia juga begitu sabar menghadapi moodku yg kadang cepat berubah drastis.

aku menggeleng pelan.

"yakin?"

aku kembali mengangguk.

"yaudah, kalo ada apa-apa dan kamu butuh cerita, cerita ya. aku siap dengerin dan bantuin sebisa aku,"

satu lagi yg aku suka dari adi. dia begitu pengertian. tak pernah memaksaku untuk bercerita, meskipun kini dia berstatus seorang suami.

dia akan menunggu aku sendiri siap untuk menceritakan apa yg aku rasa. dan aku sendiri juga tak pernah menceritakan apapun selain ke lio.

"hati-hati yaa sayang," ucapku ketika adi mengusap kedua pipiku.

adi tersenyum sebelum dirinya berjalan ke arah mobil di garasi.

__________

tak terasa jam makan siang sebentar lagi tiba. saat ini, aku berada di dalam mobil, menyetir menuju kantor dimana suami dan ayah bekerja.

pakaian yg aku gunakan saat ini hanyalah kemeja lengan panjang berwarna denim dipadu dengan celana jeans hitam berwarna senada. flat shoes dan tas kecil yg berwarna senada melengkapi penampilan kasualku hari ini.

"alhamdulillah," ucapku ketika memarkirkan mobil disebelah mobil adi dan ayah.

tanpa menunggu lama, aku membereskan barang-barang kemudian keluar menuju ruangan adi.

"ihh ada bu adi nih," sindir seorang wanita yg berada dibelakangku ketika menunggu lift datang.

tanpa memperdulikan omongan wanita dibelakangku, aku langsung masuk lift begitu pintu terbuka dan ternyata perempuan itu ikut masuk juga ke dalam lift yg sama denganku.

ADELIA (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang