(2) kencan pertama

797 121 11
                                    

capek. itu yg aku rasakan ketika berjalan bersebelahan disebelah bunda, menggandengn tangan kanannya menuju mobil. untung ayah dapet parkiran vip, jadi ga perli jalan jauh.

"lia," terdengar seseorang memanggil dari arah belakang.

"iyaa," aku membalikkan badan. melihat siapa yg menggil. ternyata adi.

"hallo om, tante," sapa adi ramah.

"papa kamu mana?" tanya ayah.

"tadi baru angkat telpon om dari klien,"

"weekend-weekend gini masih aja kerja," timpan ayah.

"kayak kamu engga aja," timpal bunda.

lio terkekeh.

"kamu juga kak!!" lanjut bunda.

aku terkekeh. memang, ayah dan lio sangat-sangat mirip. termasuk workaholic mereka. sering bunda mengeluh karena mereka terlalu sibuk mengurus kerjaan hingga lupa makan.

"ada perlu apa?" tanya ayah berusaha mengalihkan pembicaraan.

"hmmm gini om, kalo boleh, adi mau ngajak lia jalan-jalan keliling bandung," ucap adi yakin.

sumpah yaa, kita baru kenal kemaren dan dia ngajaln jalan minta izinya ga cuma ke aku? sampe ka ayah bunda. lio bahkan iyaaa.

"gimana dekk?" tanya ayah.

aku membulatkan mata ditatap ayah. aku yakin ayah percaya sama adi. karena ayah ga bakal mungkin langsung nanya ke aku kayak gini kalo ayah ga yakin.

"boleh?" aku capek sih. tapi apa salahnya jalan-jalan keliling bandung. toh sekalian refreshing apa salahnya.

"boleh. toh kita kesini mau refreshing kan. tapi kalo kamu mau sama adi ayah bolehin," jawab ayah.

tumben banget ayah langsung okee aja. jarang-jarang ini.

"bunda?" tanyaku.

"boleh. tapi adek ganti baju dulu yaa. masa mau jalan-jalan pake dress gitu," usul bunda.

"gapapa tante. lia cantik pake dress," puji adi.

wooooooo mukaku pasti merah sekarang dipuji adi didepan ayah bunda. tapi berani banget dia bilang gitu? gaada takut-takutnya emang dia.

"kalo begitu adi sama lia permisi dulu yaa om tante," pamit adi. seperti tak memperdulikan wajahku yg memerah.

"kalo gitu, adek ikut bunda dulu. ambil baju di mobil," pesan bunda yg langsung ku setujui. 

aku berjalan terlebih dulu bersama ayah dan bunda. terlihat adi berjalan sembari mengobrol dengan lio.

____________________

setelah mengambil baju, dan mendapatkan pesan-pesan dari ayah dan lio, kini aku dan adi telah duduk didalam mobil sedan milik adi. untuk ukuran mobil laki-laki, mobil milik adi ini terlihat bersih. tidak banyak barang yg ada didalam sini. hanya ada tisu pada bagian dashboard depan, dan beberapa kabel.

"kita mau kemana kak?" tanya adi.

aku saat ini hanya menggunakan kaos berwarna baby blue dan celana jeans hitam. lengkap dengan sepatu convers berwarna hitam.

adi hanya diam. hanya menunjukkan senyum simpul yg manis. seperti tak ingin menjawab pertanyaan yg aku tanyakan sedartadi.

"kita mau kemana ka?" tanyaku lagi. masih berusaha sampe dia mau ngomong kita mau kemana. kalo aku diculik sama dia kan bahaya!

"kamu belum nyerah juga?" tanya adi. sama sekali bukan ucapan yg aku ingin dengar.

aku menggeleng. "aku gaakan pernah nyerah sampe kamu kasih tau kita mau kemana," aku menyilakan kedua tanganku didepan dada. menunjukkan muka cemberut yg semakin membuat dia tersenyum.

ADELIA (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang