Episode 16 ; Topan

21 5 18
                                    

Paginya, angin yang super kencang datang. "Ah, tampaknya kita tak akan dapat pergi ke sekolah hari ini. Topannya sungguh kacau. Ahh.... aku takut jika kita akan tersambar oleh to-"

WUUUUUUUUUUUUUUUUUUUSHHHHHHHHHHH

Atap rumah Rine terbawa angin. "KYAAAAA BAGAIMANA INI!!!???" Teriak Rine ketakutan memeluk Luca.

"Cepat ambil barang berhargamu kita harus teleportasi! Aku baru mempelajari sihir teleportasi tadi, tepat!" Ucap Luca.

Rine mengambil segala barang berharganya lalu..

TEK!

Mereka berteleportasi ke gunung di mana rumah Lawrence berada. "Astaga, kau lihat itu? Angin puting beliungnya besar sekali! Aku tak percaya kita tak terlahap oleh angin itu!"

"Tentu saja, aku teleportasi ke sini. Yah aku tahu sih rumahmu sudah cukup tua" Ucap Luca.

"YANG BERMASALAH KINI ADALAH KITA HARUS TINGGAL DI MANA!?" Teriak Rine khawatir.

Mereka pun mengerti perasaan dan pikiran satu dengan yang lain, jadi mereka pergi ke rumah Lawrence. Di dalamnya, masih aja kotor dan berantakan. Terlihat Lawrence sedang tidur dengan santainya.

"Apa tak apa... dia habis marah, bukan? Omong omong, Luca, kau... percaya tidak aku adalah putri Everleigh?" Tanya Rine dengan wajah serius penuh penasaran.

"Percaya." Jawab Singkatnya.

Tiba tiba ayah terbangun. "Ahhhh apakah ada seseorang di sana????" Ucapnya. Rine dan Luca memandangnya dengan sok polos. "Ah. Rupanya anda sudah bangun, tuan." Ucap Rine.

"Kau anak sembarangan waktu itu kan!?" Teriak Lawrence dengan aura bagaikan singa dengan api membara. Rine yang seperti kucing ketakutan berkata pelan dengan sedih "Maafkan aku, ya Tuan, sembarangan memanggil engkau ayah, kemarin. Namun saya membawa buktinya..."

Lawrence dan Luca bingung. Emang apa buktinya? Terlihatlah Rine yang hanya membawa 1 buku di tangannya. Satu satunya benda yang ia selamatkan dari topan, buku "The History of Kingdoms".

"Saya mengetahui anda memang raja mulia Lawrence Everleigh, putra dari almarhum Alexandrite Collin Everleigh. Saya ingin engkau membaca buku ini halaman terakhir" Ucap Rine.

Lawrence membaca buku itu. Tak lama, "Hey, ini bukan Rine kau! Aku tak pernah punya anak sepertimu!" Teriak Lawrence seraya melempar buku itu ke arah Rine.

Rine sungguh terluka. "A... ayah.... kumohon percayalah jika aku putrimu..... semenjak aku membuka ALEATH aku terbawa ke dunia tahun 2000 dan yang jelas jelas kulihat adalah engkau, tuan, Ayah, Raja mulia Lawrence Everleigh.." Ucap Rine dengan tangisan deras.

Lawrence tetap tak ada belas kasihan. "BERISIK KAU! ADA APA DI RUMAHKU!?" Ucap Lawrence. "Maaf mengganggu tuan, namun kami... bolehkah mengungsi ke sini? Rumah kami hancur terkena angin topan sebesar itu..." Ucap Luca.

Rine masih menangis sangat deras dan Luca menghampirinya. "Sudah, sudah... nanti jam 12 siang temani aku ke rumah sihir lagi, aku akan berusaha membuat ingatan ayahmu kembali" Ucap Luca sambil mengelus rambut Rine.

Rine hanya mengangguk. Jam sudah menunjukkan pukul 9, dan ayah belum menjawab pertanyaan mereka. "Tuan, apakah kami sudah boleh mengungsi di sini? Jika engkau keberatan, saya tak akan memaksa-" Ucap Luca terputus oleh "OKELAH!".

Raja Lawrence Everleigh setuju. Kini, senyuman lebar terukir di wajah Rine. "Teri.... teri... teri.." Ucap Rine masih terisak isak.

"A.. apa? Kau mau ikan teri?" Tanya Luca.

"BUKAN BODOH! Terima kasih, tuan. Kami akan berusaha tidak merepotkan engkau." Ucap Rine.

Raja pun menyiapkan berbagai kue dan roti untuk disantap Rine dan Luca. Mereka memakan dengan lahap, sementara Lawrence kembali tidur.

Mereka makan dan bergurau dengan puas hingga jam telah menunjukkan pukul 12. "Rine, ayo! Kita pergi!" Ucap Luca.

"Baik!" 

TEK!

Mereka pun sampai di rumah sihir. Lagi lagi, Luca harus membaca buku sihir itu. Sementara Rine melanjutkan membaca tentang "ALEATH"

Barangkali, dia dapat menemukan cara menutup pintu "ALEATH". 

Dan tepat sekali! Dia menemukan cara menutup pintu itu. Kira kira bagaimana caranya ya?? Dapatkah Rine melakukannya?

-Bersambung-

Catatan = Terima kasih banyakkkkk untuk 100 Reads!! Omaigat gak nyangka bakal dapat readers sebanyak ini, terhura saya T_T.... makasih ya! I LOVE YOU READERS!!! Jadilah readers sejati dan komen! Kenapa harus komen??? Karena author pasti reply! ^^ SAY NO TO CUEK!

Fun Fact about me making this story = Aku sebenarnya belum menentukan ceritanya sama sekali, jadi... aku kalo nulis chapter baru biasanya langsung pakai imajinasi ahahaha! Kucoba buat semenarik mungkin... dan BTW saya bingung loh soal cover T_T Bagi yang punya ide, tolong komen enaknya gimana.

Rine's Abyss LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang