Episode 48 ; Cold Slap

13 4 10
                                    

"AH! Kau ingat ya nak?" Tanya Ophelia.

"Ya- aku mengingatnya..." Ucap Luca.

-FLASHBACK 2002-

"Permisi... Pak Cavenne, kami ingin berbicara.." Ucap seorang perempuan, menggendong bayinya.

"Ah, baik, silahkan" Ucap Cavenne.

"Begini.. Luca kami.. baru saja berusia 2 tahun, namun sayang.. ayahnya.. mati kemarin" ucap Perempuan itu.

"AH! Suamimu.. MATI!? BAGAIMANA BISA!?" Tanya Cavenne terkejut.

"Karena itu... aku tidak ingin anak ini tumbuh tanpa ayah.... maukah kau menjadi ayah penggantinya..?" Tanya ibu Luca, menangis.

"Lalu kau..?"

"Aku... haha, aku sebenarnya... juga sakit, sakit parah, jadi aku... tidak tahu harus berbuat apa, yang penting, tolong jaga anakku, Pak Cavenne.." ucap Ibu Luca, lalu pergi dengan air mata.

Cavenne terdiam, terkejut lalu menggendong Luca dan memasukkannya ke istananya, di negara Cheval Blanc.

"Sudahlah, tidak apa apa, bukan? Nanti Starley juga bisa memiliki teman!" ucap istri Cavenne, bernama Phalora.

"Iya, ya... biarkan anak ini bergabung dengan Starley, agar mereka bisa menjadi saudara yang akrab meski beda darah" Ucap Cavenne.

"Siapa itu!!" Ucap Starley, berusia 4 tahun, lebih besar dari pada Luca 2 tahun.

"AH! Anak kami sudah bangun?" Sapa Cavenne.

"Halo, aku Luca Graytonn Dragonfeld!" Ucap Luca, tersenyum lebar.

"Mengapa kau tiba tiba berada di sini? Ini istanaku!" ucap Starley.

"Ha..? Memang ibuku ke mana? Aku tidak melihatnya..." Tanya Luca kebingungan.

"HAHAHA! Ibumu... .... tidak apa apa kok, dia hanya jalan jalan!" ucap Cavenne, berusaha menenangkan Luca.

"HUH! Jangan sampai kau menggantikan posisiku menjadi pangeran ya, kau itu bukan siapa siapa di sini!" ucap Starley.

"HEY! Starley, jangan bersikap kasar seperti itu!" Bentak Raja Cavenne.

Starley terkejut, karena ini pertama kalinya dia dibentak ayahnya.

"Ayah... membentakku..?" Tanya Starley pelan.

"Diam, sudah, kalian ini harus bermain bersama mulai hari ini, masuk ke kamar sana!" Ucap Cavenne.

Benar, Luca dibesarkan di kerajaan Oroville, namun hingga Luca umur 5, Starley masih tidak mengetahui Luca itu siapa, dari mana, latar belakangnya apa.

-Tahun 2005-

"Ayah, mengapa sih, Luca itu selalu berada di sini? Dia itu siapa sih?" Tanya Starley berusia 7 tahun.

"Lah? Dia itu sejak datang ke sini sudah menjadi saudaramu, tahu!" Ucap Raja Cavenne, yang sudah berusia 47 tahun.

"SAUDARA!?!?! BERARTI DIA ITU PANGERAN JUGA!? DIA DATANG TIDAK ADA CERITA APA APA DAN MENDADAK MENJADI SAUDARA SEORANG PANGERAN BANGSAWAN!?" Teriak Starley terkejut.

Saking kerasnya, Luca pun datang menghampirinya.

"Hai Starley! Kau sedang apa teriak teriak? Ayo kita main sepak bola di luar!" ucap Luca polos.

Starley mendadak marah dan iri, lalu tiba tiba...

PLAK!!!!

Starley menampar Luca.

"KAU ITU BERUNTUNG SEKALI, HAH!? KAU DATANG KE SINI TIBA TIBA DAN LANGSUNG MEMILIKI KEDUDUKAN YANG SAMA DENGANKU!? HEH! JANGAN HARAP! AKU INI YANG NOMOR 1!" Teriak Starley.

Rine's Abyss LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang