Episode 42 ; Obsolete Photo

12 4 6
                                    

"Berarti kau sakit, kan? Sudah, ayo laporlah pada raj-"

"JANGAN! Nanti jika aku tidak boleh keluar bagaimana, UGH! Aku tidak mau!" Ucap Rine.

"LAH!? BUKANNYA KAU SAKIT HARUS DIAM, TIDAK BOLEH KELUAR!? MENGAPA KAU MALAH MAU KELUAR SAAT SAKIT!?" Tanya Luca.

"Bosan tahu!! Pokoknya aku sehat kok, tidak sakit, sudah, ini hanya panas biasa, aku hanya tinggal istirahat 1 hari!" Ucap Rine.

"... Oke, biar kuambilkan es batu" Ucap Luca.

"TU- TUNGGU.. UNTUK APA..?"

"Kau bilang kau panas, akan kudinginkan menggunakan es batu, akan kutaruh semua di atas wajah dan tubuhmu, barangkali kau dapat sembuh dalam waktu 5 menit!" Ucap Luca.

"KOK BISA GITU LOH!? KAU INI JIKA TIDAK MENGERTI APA APA JANGAN GITU, SUDAH, Aku tidur aja, pasti akan sembuh" Ucap Rine, lalu masuk ke kamar dan tertidur.

Luca yang tidak mengerti apa apa hanya masuk ke ruangan Lawrence karena bosan. "Maaf Tuan mengganggu~ Saya bosan.. jadi saya di sini, boleh?"

"Boleh"

"Ah, terima kasih tuan, anda sedang melihat foto siapa?" Tanya Luca.

".. tidak apa apa, ah, aku ingin ke toilet sebentar" Ucap Lawrence, lalu pergi ke toilet.

Luca yang penasaran tentu saja mendekati meja Lawrence, dan kemudian melihat foto itu. Ya, itu foto lama, ada almarhum Alexandrite Collin Everleigh dan ratu tercinta, dengan kedua putra ditengah tengah mereka, sedang tersenyum bergembira.

Tu- tunggu... ini seperti... Lawrence dan kakaknya... emang mengapa Lawrence memandang ini dengan benar benar serius?

Luca terus melototi foto itu dan tak sadar..

"Hei, apa yang kau lakukan?" Tanya Lawrence dingin.

"AH! Maaf tuan jika lancang... hanya penasaran saja..." Ucap Luca. 

"Huh, apa boleh buat jika kau sudah mengetahuinya, ya, memang ini foto keluargaku... ini ayahku, ibuku, dan ini...." Ucap Lawrence.

....

"Kakak anda, bukan?"

"Y... ya... ya....... memang" Ucap Lawrence dengan mata berkaca kaca.

"An.. anda mau menangis?" Tanya Luca memberi tissue.

"... Kakakku... dia..... ahh, aku merindukannya.." Ucap Lawrence benar benar menangis.

"Memangnya apa yang terjadi? Kau boleh cerita ke saya, tuan, karena saya dapat menjaga rahasia, hahaha" Ucap Luca.

".. sungguh kau dapat dipercaya?" Tanya Lawrence dingin, masih ragu ragu, namun air matanya terus turun.

"Tentu saja! Memangnya apa yang terjadi dengan kakak anda?" Tanya Luca.

"Kakak.. kakakku.. bunuh diri.... dulu... ah, ini semua gara gara... takhta... dia ingin menjadi aku..." Ucap Lawrence.

"Ingin menjadi kau!? Emang mengapa ia ingin menjadi kau?" Tanya Luca.

"... dahulu dia memang terlihat nakal, meski sebenarnya tidak, jadi akulah yang dipilih menjadi pangeran utama, namun dia menjadi sedih saat aku yang dipilih" Ucap Lawrence.

"... Jadi begitu..? Sekarang dia sudah mati ya..?" Tanya Luca.

"Tentu saja.. bahkan dulu dia pernah berkata saat aku belum diangkat menjadi pangeran..." 

-FLASHBACK 1985-

"Ini sudah 5 tahun sejak kami menjadi raja, dan sejak putra kedua kami lahir! Dan hari ini kami akan mengumumkan pangeran negara ini yang utama!" Ucap Raja Alexandrite.

Rine's Abyss LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang