Hy yorobun......
Iam back......
Enjoy the story.........
.
.
.
.
.
.
.Jeno memandang kepergian Jio dan ibunya dengan tatapan sulit diartikan. Entah apa yang sebenarnya pria tampan itu pikirkan. Setelah memastikan ibu dan anak itu benar benar sudah tak nampak lagi dalam penglihatannya, Jeno segera melangkah keluar dari area taman itu tanpa peduli dengan chaewon.
Kaki jenjang jeno melangkah dengan pasti menuju mobilnya. Hingga ia merasakan satu tarikan dibagian belakang jas yang ia kenakan membuat langkahnya terhenti."Jen aku ikut kamu ya?!" pinta chaewon
"kamu kenal dia?" bukan menjawab, jeno malah balik bertanya. Membuat chaewon mengerutkan kening tanda bingung
"dia siapa? "
"mommy Jio"
"t-tidak. Bagaimana aku b-bisa kenal dengan wanita itu" gagap chaewon
"tapi aku tadi mendengar kau menyebut nama 'Haechan'. Lagipula aku merasa tak asing dengan wajah mommy Jio"
"a-ah,,, m-mana mungkin kau kenal dengan wanita itu. M-mungkin kau hanya pernah berpapasan atau salah lihat saja kan. Dan untuk yang kau dengar tadi mungkim kau salah dengar. A-aku tidak mengatakan apa pun tadi"
"benarkah? Tapi kenapa kau nampak gugup?" selidik Jeno
"tidak. Aku tidak gugup"
"terserah. Aku juga tak perduli. Saat ini aku memang tak tau apa yang kau sembunyikan dariku tapi aku yakin kau menutupi sesuatu yang entah itu apa. Yang perlu kamu ingat, cepat atau lambat apa yang kamu tutupi itu akan terbongkar" tekan Jeno, yang kemudian meninggalkan chaewon yang masih terdiam ditempatnya.
🐕🐕🐕
Sedari kepulangan Jio dan Haechan dari taman kota tadi, Jio merasa aneh dengan sikap sang ibu. Bagaimana tidak, pasalnya sedari tadi Haechan banyak diam dan melamun. Seperti bukan Haechan yang biasanya. Haechan yang biasa ceria dan cerewet kini nampak diam tak ada tenaga, sungguh terlihat aneh dan menyeramkan. Jio sampai merinding sendiri.
Melihat gelagat aneh dari sang ibu, jelas Jio tak tinggal diam. Dengan berbekal bantuan dari kak yeri salah satu karyawan haechan di toko roti miliknya, Jio mencoba menghubungi aunty Renjun_ sahabat dekat Haechan.
Kak Renjun 📞
"halo yeri. Ada apa? tumben sekali kau menghubingi ku?"
"halo aunty. Ini Jio"
"oh... Jio. Ada apa sayang?"
"aunty bisa ke rumah sekarang? Mommy nampak aneh dari tadi. Jio takut"
"aneh? Aneh bagaimana Jio?"
"mommy dari tadi diam saja aunty. Ini aneh kan? Ayo aunty kesini. Jio tunggu"
"ok ok. Kamu harus tenang ya. Sebentar lagi aunty dan uncle nana akan kesana. Bye baby boy. Aunty matikan telfonya ya"
Tut tut tut
Setelah selesai menghubungi renjun, jio segera kembali ke atas (letak rumah Jio dan Haechan) untuk melihat lagi keadaan sang ibu sembari menunggu renjun dan jaemin datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK HOME
RomanceBukan Haechan yang ingin ada di situasi ini. Bukan juga Jeno yang ingin semua jadi seperti ini. Lantas, jika sudah seperti ini siapa yang berhak disalahkan? Haruskah takdir yang dipersalahkan? Benarkah takdir sekejam itu? Tak bisakah takdir menj...