SEBELAS

690 87 17
                                    

Hy yorobunnn......
I'm back........
Enjoy.........

.
.
.
.
.
.
.
.

"kak.. Mama...? "tanya Haechan pelan

"oh... Astaga papa hampir lupa. Mama mu ada diatas sayang, tadi papa ingin mengambil sarapan untuknya" sadar Chanyeol

"biar Jungwoo saja yang menyiapkan sarapan untuk mama pa, sekalian melihat Alex. Mungkin dia sudah selesai bersiap. Kalian bisa langsung menemui mama. Biar nanti aku dan Alex menyusul"

"baiklah kalau begitu. Kami keatas dulu. Terimakasih menantu papa" ucap Chanyeol yang hanya ditanggapi senyum manis dari Jungwoo

Dengan itu Haechan, Chanyeol, Lucas dan Jio segera menaiki tangga untuk menuju kamar Chanyeol dan Kyungsoo.

'ceklek~'

Derit pintu kamar itu kiranya tak membuat gundukan diatas kasur itu terganggu. Masih tak bergerak, tetap tidur meringkuk, memunggungi arah pintu. Helaan nafas terdengar dari dua pria dewasa yang melihatnya

"ma... "tegur Lucas, yang sama sekali yak mendapatkan respon

"sayang" kali ini sang suami yang menegur sembari berjalan mendekat kearah kasur

"a-apa aku suduh boleh bertemu dengan putriku? K-kalau belum, kalian bisa pergi. Aku ingin sendiri" suara serak nan lemah dari balik selimut membuat semua orang disana merasa iba, tak terkecuali Haechan yang merasa miris. Matanya mulai mengembun, membayangkan betapa menderita keluarganya selama ini.

"sayang~jangan seperti ini kumohon~"

"aku hanya.... "

"mama~" Haechan benar benar sudah tak tahan, ia segera mendekat kearah kedua orang tuanya. Menyentuh pelan gundukan selimut itu.

Suara asing terdengar mengalun indah dalam rungu Kyungsoo. Membuat ia perlahan menarik selimut yang sedari tadi ia kenakan, memperlihatkan wajah sembabnya, jejak air mata masih terlihat sangat jelas. Ah, membuat Haechan semakin merasa bersalah.

"H-haechanie~" sapa ragu Kyungsoo, yang sudah terduduk

"ya. Ma, ini Haechan" tangis Haechan benar benar tak dapat lagi terbendung

"ini Haechan kan? Benar benar Haechan putriku kan? Hiks,,,, sayang,,,, jangan tinggalkan mama"

racau Kyungsoo sembari memeluk erat Haechan. Sesekali mengecup sayang pucuk kepala putrinya, Membuat chanyeol perlahan mundur untuk memberikan riang intuk dua bidadarinya. Haechan hanya mengangguk sebagai jawaban

"sayang.... Putri kita pulang.... Putri kita pulang..hiks"

"ya, putri kecil kita sudah pulang, dengan jagoannya juga" jawab Chanyeol sembari mendekat dengan Jio yang entah sejak kapan sudah ada digendongannya.

"apa ini cucuku?" tanya Kyungsoo yang mulai melepaskan pelukannya

"iya ma. Ini Jio, putra Haechan" jelas Haechan

"astaga,,, lucu sekali... Sini sayang, peluk moma"

Dengan segera chanyeol menurunkan Jio dari gendongannya agar bisa dengan mudah memeluk Kyungsoo

"moma jangan sedih lagi" ucap Jio sembari membersihkan air mata Kyungsoo sebelum bocah itu memeluk erat sang nenek

"ya... Moma tidak akan sedih lagi, karena Jio sekarang sudah ada disini. Sekarang moma jadi ingin dipeluk"

Mendengar itu Haechan, Chanyeol dan Lucas pun segera bergabung untuk berpelukan. Sungguh hangat, Haechan benar benar menyukainya.

Ah,, ternyata begini rasanya berpelukan dengan keluarga sendiri. Sangat nyaman

"Alex dan mami juga mau ikut berpelukan~" suara bocah dari luar kamar itu menimbilkan tawa riang dari orang-orang dalam kamar itu

"sini sayang. Kita berpelukan" Lucas menarik istri dan anaknya untuk ikut berpelukan sebelum ia mengambil alih nampan yang dipegang sang istri untuk diletakkan di atas nakas

"Alex suka~ini sangat menyenangkan" seru bocah 6 tahun itu

"Jio juga suka, ini seru~hihihi" kikik Jio

"ah... Sudah-sudah, sekarang waktunya moma untuk makan dulu dan minum obat. Kita akan melanjutkan bermain setelah moma selesai sarapan" seru Jungwoo mengingatkan, membuat satu persatu saling melepaskan pelukan itu

"boleh Haechan saja yang suapi mama?" tanya Haechan pada Jungwoo yang tengah membawa nampan isi sarapan yang ibu

"tentu boleh" jawab Jungwoo dengan senang sembari menyerahkan nampan pada Haechan

"caa~ karena moma harus makan dulu, jadi Jio dan kak Alex ikut popa dan papi kebawa dulu ya. Bermain di taman belakang" perintah Jungwoo

"mi, apa sekarang benar benar Alex jadi kakak?" tanya Alex semangat

"tentu. Sekarang Alex sudah jadi kakak. Dan Jio jadi adik, jadi bisa kan kalian main bersama?"

"yes mi~ ayo popa kita main~" jawab Alex semangat sembari meraih tangan Jio dan chanyeol untuk keluar kamar

"astaga~sayang aku terlupakan~" rajuk Lucas pada Jungwoo

"ya sudah. Sana kejar mereka. Tinggalkan kami, sekarang ini wilayah perempuan" seru jungwoo, mendoromg Lucas untuk pergi
Interaksi itu membuat dua wanita lain terkikik geli melihatnya

"ah... Akhirnya para pria itu keluat juga..... Saatnya girl's time" kikik Jungwoo, menghampiri ibu mertuanya dan adik iparnya

Hari ini merupakan hari terbahagia dalam hidup keluarga Park. Putri kecil mereka kembali dengan keadaan baik, apa lagi dengan bonus pangeran tampan nan lucu. Sungguh kebahagiann tiada tara.

🌻🌻🌻🌻

END

























Canda sayang......


BTW. Gimana chapter ini yorobun???
Suka nggak?
Hari ini bahagianya keluarga Park dulu ya....
Next chapter mungkin ada konflik lagi....
Sekarang pendinginan dulu. Hi hi hi

See you next chapter...
Jan bosan bosan dukung dan baca book fia yaaa...
Bisa dengan vote dan comment....
Thank you banyak💞💕💞💕




BACK HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang