5. First Kiss

2.1K 274 107
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Linkin Park - Iridescent

🌼🌼🌼🌼🌼

Pagi hari di kediaman keluarga Wang, putra tunggal nyonya pemilik rumah tampak berlari dengan semangat menuruni tangga. Terlintas di benaknya wajah manis sang kekasih yang akan ia jumpai pagi ini, membuatnya tersenyum tanpa sebab.

"Yibo, tidak sarapan?" tanya Nyonya Wang pada putranya.

Pemuda tampan itu tersenyum lebar, kemudian menjawab, "Tidak usah, Bu. Aku akan sarapan di rumah Xiao Zhan."

"Eh, tunggu! Yibo!" Nyonya Wang berusaha memanggil putranya, namun pemuda itu buru-buru berlari menuju garasi. Nyonya Wang hanya bisa menggeleng menatap kelakuan putranya yang berubah drastis, "Dasar, anak itu! Tidak tahu malu, tiap hari numpang makan di rumah Tuan Xiao."

Yibo mengendarai mobilnya menuju rumah Xiao Zhan. Ia sempat mampir ke toko roti langganannya, membeli roti kesukaan Xiao Zhan. Setibanya di kediaman Xiao, pemuda itu turun dari mobilnya, merapikan kemeja, kemudian memencet bel pintu rumah Xiao Zhan dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya.

Pintu rumah terbuka tepat setelah ia memencet bel pertama. Sepertinya Xiao Zhan sudah hafal, Yibo selalu datang di jam yang sama.

"Selamat pagi," sapa Yibo dengan semangat.

Xiao Zhan tersenyum manis padanya, "Pagi, Yibo."

Xiao Zhan mempersilahkan kekasihnya masuk. Mereka langsung menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

"Bo-Ge, kau numpang makan di sini lagi?" Suara ketus Chengxiao menyapa pemuda tampan itu.

"Cheng Xiao." Tuan Xiao menatap putrinya sambil menggeleng.

Cheng Xiao mulai mengerucutkan bibirnya, "Itu benar, Ayah." Kemudian gadis itu mengalihkan tatapannya pada Yibo, "Apa itu, Bo-Ge?"

Yibo memberikan kantong plastik yang dipegangnya, "Roti, kesukaanmu juga ada."

Cheng Xiao menatap kantong plastik itu dengan wajah cerah, kemudian menerimanya, "Baiklah, kau boleh sarapan di sini, Bo-Ge."

Sementara Xiao Zhan hanya bisa menggeleng menatap kelakuan adiknya. Gadis itu berpamitan untuk berangkat sekolah setelah menerima roti yang dibawakan oleh Yibo.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Xiao Zhan dan Yibo berpamitan untuk berangkat ke kampus. Dua pemuda itu berjalan bergandengan mulai dari halaman parkir sampai kelas Xiao Zhan, membuat banyak orang membeku menatap keduanya.

Yibo, "Di mana kelas terakhirmu? Biar aku jemput."

Xiao Zhan menggeleng, "Tidak usah, tunggu aku di kantin saja."

Yibo, "Mn, baiklah. Kalau kelasmu sudah selesai hubungi aku."

Xiao Zhan mengangguk, " Mn, bye ...."

Yibo melambaikan tangannya sambil berlalu dari depan kelas Xiao Zhan.
Setelah punggung Yibo mulai menjauh, pemuda manis itu pun memasuki kelasnya.

Sesampainya di dalam kelas, Jiang Cheng langsung menyapanya.
"Zhan, sebelah sini!" Jiang Cheng melambai dari barisan tempat duduk paling belakang.

Xiao Zhan menghampiri sahabatnya, "Tumben kau tidak bolos jam pertama?"

Jiang Cheng, "Dosennya cantik, masih muda. Oh ya, ada yang ingin aku tanyakan padamu."

"Huh, apa?" tanya Xiao Zhan.

"Nanti saja," jawab Jiang Cheng singkat.

Tidak lama kemudian, seorang dosen pria yang bertubuh mungil memasuki ruang kelas. Xiao Zhan secara spontan menyenggol lengan Jiang Cheng dengan sikunya, "Itu dosen yang kau bilang cantik?"

REWRITE THE STARS (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang