7. Hold my Hand

1.5K 202 53
                                    

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Rewrite The Stars - Zac Efron ft Zendaya

Halo, lama tak jumpa.
Akhir-akhir ini real life sangat hectic. Up ff ini setelah sekian lama. Aku persembahkan untuk Kak Saras, dan untuk semuanya selamat membaca❤️

Happy reading ❤️

🌼🌼🌼🌼🌼

Tidak terasa empat tahun masa kuliah telah berakhir. Hari ini, Yibo dan Xiao Zhan akan di wisuda. Selama beberapa tahun ini mereka telah saling menjaga, mereka saling mencintai dan tidak pernah terpisahkan. Ini bukanlah akhir, melainkan sebuah awal. Setelah ini, kehidupan yang sesungguhnya akan dimulai, dan mereka telah berjanji untuk tetap saling mencintai apa pun yang terjadi.

Hari itu, serangkaian prosesi wisuda telah berjalan dengan lancar. Tuan Xiao, juga Nyonya Wang pergi ke kampus putra mereka untuk menghadiri wisuda.

Yibo dan Xiao Zhan tampak bahagia. Dua pemuda itu mengajak orang tua mereka berfoto bersama. Empat orang dalam satu frame, seolah-olah kedua orang tuanya sudah menjadi besan. Puas berfoto dengan orang tua, mereka bergabung dengan teman-teman sesama wisudawan untuk mengambil foto sebagai kenang-kenangan. Selain itu, mereka juga mengambil banyak foto berdua saja.

Acara wisuda berakhir. Mereka pulang ke rumah masing-masing dengan wajah sumringah. Rencananya malam ini, Xiao Zhan dan Yibo akan makan malam bersama di rumah Xiao Zhan. Ya, malam ini Yibo akan meminta restu kepada Tuan Xiao.

Pukul tujuh malam, Wang Yibo tiba di depan pintu rumah Xiao Zhan. Pria itu mengenakan pakaian yang santai namun rapi. Menarik napas dalam-dalam kemudian membuangnya. Mumpung masih di luar, pria itu menyiapkan mental untuk skenario terburuk yang mungkin akan terjadi.

Tentu saja Yibo sudah memikirkan semuanya dengan matang. Direstui ataupun tidak, Yibo akan tetap membawa Xiao Zhan pergi bersamanya. Persetujuan dari orang tua kedua belah pihak memang penting, namun mengubah takdir jauh lebih penting dari apa pun.

"Fuuuh! Baiklah, Yibo. Saatnya menghadapi ayah mertua," gumamnya pada diri sendiri. Pria itu kemudian memencet bel pintu rumah Xiao Zhan.

Ting ... Tung ...

Xiao Zhan membuka pintu rumahnya, tampak gugup.
"Kenapa kau lama sekali?!" serunya.

"Maaf," jawab Yibo.

Xiao Zhan membawa Yibo masuk ke rumahnya. Mereka langsung menuju ruang makan. Di sana, Tuan Xiao dan Cheng Xiao sudah duduk di depan meja, menunggu Yibo karena Xiao Zhan mengatakan bahwa Yibo akan datang untuk makan malam bersama.

"Selamat malam, Paman. Malam, Cheng Xiao," sapa Yibo sambil mendudukkan dirinya di samping Xiao Zhan.

"Malam, Yibo," jawab Tuan Xiao.

"Yibo-Ge, lama sekali baru datang," ujar Cheng Xiao dan hanya dibalas senyuman skeptis oleh Yibo.

Mereka pun makan malam bersama. Suasana terasa dingin. Tidak seperti biasanya, dimana selalu ada perdebatan antara Yibo dan Xiao Zhan, juga Cheng Xiao. Hari ini terasa begitu sunyi. Tuan Xiao menyadari perubahan suasana di ruang makan, namun tidak tahu apa penyebabnya.

Setelah menyantap makan malam, mereka biasa berbincang-bincang. Namun tidak hari ini. Tuan Xiao memulai pembicaraan lebih dulu karena tidak ada seorang pun di ruangan itu yang berinisiatif mencairkan suasana.

"Yibo, apa rencanamu setelah ini?" tanya Tuan Xiao.

Yibo yang merasa terpanggil, menoleh dengan sedikit gugup, "Eum ... aku ingin bekerja sembari melanjutkan kuliah di Amerika, Paman."

"Amerika? Wah ... bagus. Banyak universitas unggulan di sana. Lalu, kau akan bekerja di mana?" tanya Tuan Xiao lagi.

"Rencananya aku akan meneruskan bisnis keluarga warisan mendiang kakek. Pamanku di Amerika tidak memiliki anak, dan beliau berencana pensiun segera setelah aku siap menggantikannya," jawab Yibo sedikit gugup.

REWRITE THE STARS (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang