REWRITE THE STARS (YIZHAN)

6. First Time🔞

Klik di atas untuk mendengarkan lagu Real Love - Clean Bandit ft Jess Glynne

Hello, sudah lebih dari satu bulan ff ini aku anggurin. Saya harap kalian tidak kaget karena tiba-tiba ada sesi bercocok tanam.

🔞Selamat membaca

🌼🌼🌼🌼🌼

Hari- hari berjalan seperti biasa.  Hubungan Yibo dan Xiao Zhan kian hari kian tak terpisahkan. Tidak ada satu hari tanpa saling bertatap muka atau paling tidak saling menghubungi, mereka tidak bisa terlepas satu sama lain.

Suasana kampus terasa sangat menyenangkan. Segala sesuatu berjalan dengan sempurna. Jiang Cheng akhirnya bisa dekat dengan seorang dosen wanita favoritnya yang bernama Ziyi, dan gadis bernama Zixuan kini tidak lagi mengganggu Xiao Zhan. Gadis itu sepertinya sudah menyerah.

Yibo dan Xiao Zhan belum pernah jujur kepada orang tuanya. Mereka sama-sama menunggu waktu yang tepat, di tambah dengan ketakutan jika hubungan mereka ditentang, dua pemuda itu terus berhubungan secara sembunyi-sembunyi.

Tidak terasa, masa akhir kuliah terlewati dengan baik. Yibo dan Xiao Zhan menyelesaikan tugas akhirnya dengan hasil yang cukup memuaskan dan berhasil meraih gelar sarjana. Kini mereka hanya tinggal menuju prosesi wisuda. Mereka berencana untuk jujur kepada orang tua masing-masing setelah upacara kelulusan.

Di akhir pekan yang cerah, Yibo berencana mengajak Xiao Zhan camping ke tempat favorit mereka. Sudah beberapa bulan sejak memasuki semester delapan, dan sepasang kekasih itu sama-sama sibuk dengan kuliahnya. Melakukan riset dan penelitian untuk bahan skripsi memang menyita banyak waktu mereka sehingga sepasang kekasih itu jarang bertemu. Namun mereka masih saling memberi kabar lewat telepon.

Dan hari ini, setelah ujian skripsi berakhir, sepasang kekasih itu ingin melepas penat yang selama beberapa bulan ini mereka rasakan. Tempat terbaik menurut mereka adalah di tempat rahasianya, tempat dimana mereka dapat melihat jutaan bintang yang bertaburan di langit musim panas dengan lebih jelas.

Ting ... Tung ...

Xiao Zhan berlari ke arah pintu setelah mendengar suara bel yang dipencet. Pemuda itu sudah menyiapkan ransel berisi perlengkapan camping.

Ceklek ...

Xiao Zhan mengembangkan senyumnya, "Masuklah, Yibo."
Xiao Zhan mempersilahkan Yibo masuk ke rumahnya. Sebelum berangkat, mereka sarapan bersama. Setelah sarapan, Yibo meminta ijin kepada Tuan Xiao untuk membawa putra kesayangannya itu pergi camping. Tuan Xiao tentu saja mengijinkan, pria paruh baya itu sudah 100% percaya bahwa Yibo adalah sahabat terbaik Xiao Zhan dan mampu menjaga putranya.

Setelah berpamitan, keduanya berangkat menggunakan mobil Yibo. Di sepanjang jalan, mereka mengobrol tentang masa depan dan rencana-rencana indah yang ingin mereka lakukan bersama.

"Yibo, apa menurutmu orang tua kita akan setuju?" tanya Xiao Zhan. Pemuda itu melemparkan pandangannya ke luar jendela, menerawang jauh tentang masa depannya.

"Setuju atau tidak, kita berdua sudah dewasa. Kita berhak menentukan jalan hidup dan masa depan kita," jawab Yibo.

Xiao Zhan mengangguk, "Kau benar. Tapi tetap saja, aku ingin tetap mendapatkan ijin dari ayah. Bagaimanapun juga, mereka adalah orang tua yang telah membesarkan kita, Yibo. Kita tidak bisa pergi begitu saja tanpa berpamitan kepada ayah dan ibu."

Yibo, "Intinya, apa pun yang terjadi, aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku akan berusaha mendapatkan restu dari ibu dan ayahmu."

Xiao Zhan terkekeh mendengar ucapan pemuda itu, "Haha ... hebat. Baiklah, aku juga tidak akan menyerah."