Yibo menyesal karena telah kehilangan Xiao Zhan untuk selamanya.
Hari itu keajaiban datang, Yibo mendapatkan kesempatan kedua, untuk kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya. Akankah Yibo bisa mengubah takdirnya?
What if we rewrite the stars?
...
Semua orang pasti pernah berfikir ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan yang pernah mereka lakukan.
Mengapa?
Karena mereka memiliki sebuah penyesalan. Sebuah jalan yang harus dan tidak harus diambil.
Penyesalan memang tak pernah datang di awal. Rasa bernama penyesalan akan menyisakan pahit dan rasa sakit yang tidak berujung.
Penyesalan atas waktu yang telah terlewati, atas kata-kata yang telah terucap, dan pilihan yang seharusnya tidak pernah diambil.
Wang Yibo menyesal, tak pernah ia sangka bahwa Xiao Zhan begitu tulus padanya. Kini jarak yang teramat jauh telah memisahkannya dari Xiao Zhan, sebuah jarak bernama kematian.
"Apa kau punya penyesalan?"
Pria bernama Wang Yibo itu mengangkat kepalanya, menatap jutaan bintang yang bertaburan di tengah gelapnya langit malam, "Xiao Zhan," jawabnya.
"Jika kau bisa kembali ke masa lalu, apa yang ingin kau lakukan?"
Wang Yibo lantas menjawab, "Membawanya kembali dan mencintainya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda manis terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Wajahnya yang pucat menampakkan senyuman tipis. Tangan kurusnya digenggam erat oleh seorang pemuda berparas tampan yang duduk di samping ranjangnya.
Pemuda tampan itu menangis sambil menciumi punggung tangan si pemuda manis.
"Kau harus kuat Xiao Zhan, aku akan melakukan apapun agar kau sembuh," lirih si pemuda tampan di sela tangisnya.
Si pemuda manis bernama Xiao Zhan itu mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi si pemuda tampan dan menghapus air matanya, "Sudahlah, Kun. Aku tidak apa-apa."
Pemuda tampan bernama Cai Xukun itu meraih tangan Xiao Zhan, mengecup lembut telapaknya dengan air mata yang masih berlinang, "Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu."
Sepasang netra serupa rusa yang tampak layu itu mulai berkaca-kaca, "Maafkan aku, Kun," ujarnya lirih.
Maaf karena aku tidak bisa mencintaimu, karena cintaku hanya untuknya.
Tidak ada yang perlu kau tunggu Xiao Zhan, karena Wang Yibo tidak akan pernah datang.
Teringat kembali kenangan bersama Wang Yibo, seorang pria yang paling berarti dalam hidup Xiao Zhan.