Hopeless part 1

323 10 0
                                    

"Hopeless"

Part 1

Aktivitas di suatu Universitas Negeri terkemuka di kota Bandung sudah berlangsung sejak pukul 8 pagi.

Antrian panjang yang kini seperti lautan mahasiswa dan mahasiswi yang berjejal untuk malakukan registrasi administrasi semakin riuh, mereka melakukan daftar ulang sebelum mamasuki tahun ajaran baru setelah liburan semester setalah 3 bulan lamanya.

"Antri yang tertib!" Teriak panitia registrasi di dalam ruangan tata usaha sambil mengetuk-ngetuk kaca administrasi yang menjadi pembatas antara ruang tata saha dan koridor kampus yang sekarang dipenuhi antrian mahasiswa.

"Hei! Hei! Tertib!" Teriaknya lagi ketika melihat antrian mahasiswa yang sudah mulai dorong-dorongan dan semakin tidak kondusif.

"Ya ampun, bener-bener nih, lebih-lebih dari ngantri tiket konser SUJU." Gerutu seorang gadis sambil melap keringatnya dan mengipas-ngipaskan map hijau yang berisi persyaratan administrasi registrasi miliknya.

"Gerah banget!" Gerutunya lagi.

"Yah...Pak, Pak, saya udah ngantri dari pagi Pak, satu lagi dong Pak." Protes seorang mahasiswa didepan sana sambil mengetuk-ngetuk kaca administrasi.

"Ini udah jam 12, waktunya istirahat, nanti jam 1 kamu datang lagi ke sini!" Jawab panitia registrasi tersebut dengan datar dan tanpa kompromi beranjak pergi sambil membalikkan papan kecil bertuliskan 'ISTIRAHAT'.

"Aggghhh!!!" Mahasiswa tersebut mendengus kesal.

Tak hanya satu mahasiswa itu, seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang hendak melakukan registrasi pun teramat kesal.

"Udah ngantri seharian, sekarang giliran mau kebagian malah istirahat!" Umpat mahasiswa itu lagi terdengar benar-benar sebal.

Semua mahasiswa bubar jalan berhamburan meninggalkan koridor yang sangat menyesakkan itu.

'BRUK'
Ditengah lautan mahasiswa, pria yang sedang sibuk mengumpat tersebut menabrak seorang gadis yang alhasil menyebabkan map administrasi mereka berdua terlempar ke lantai.

"Maaf maaf. Gue ga lihat." Ucap pria tersebut mengambil kedua map itu dan memberikan salah satu map kepada seorang gadis yang ditabraknya tadi.

"Iya gak apa-apa." Ucap gadis tersebut tersenyum tipis agak kesal seraya pergi meninggalkan pria yang menurutnya ceroboh itu.

'Drt...drt...drt'
Merasa ponselnya berbunyi,gadis ini merogoh tas selempangnya untuk mengambil ponsel.

'Bella Calling'

"Hallo Bell." Sapanya pada si penelpon.

"Halo (namakamu), lo di mana sekarang?"

"Gue? Di kampus lah. Lo yang di mana! Dari pagi gue hubungi ga ada nyaut!" Sungut gadis tersebut bernama (namakamu) kesal pada sahabatnya Bella.

"Gue baru bangun (namakamu), lagian lo ga jemput gue ke rumah."

"Gila ya lo? Jam 12 begini baru bangun, abis ngapain Lo semalem, keterlaluan!" Ucap (namakamu) semakin kesal.

"Hehehee." Bella hanya tertawa mendengar sahabatnya mengoceh.

"Malah ketawa lagi, udah sekarang gue tunggu di kampus, gue juga belum registrasi, tadi TU nya keburu istirahat, tapi cepet ya."

"Hahaa.. Asik..asik.. Ya udah gue siap-siap dulu."

Tut...tut...tut.

Telpon pun terputus.

"Huh." Dengus (namakamu).
Ia terduduk di bangku kantin, meneguk sebotol air mineral yang sempat dibelinya tadi.

"Panas banget." Gerutunya lagi sambil mengikat rambut hitamnya yang tergerai panjang dibawah bahu.
Diliriknya jam tangan yang melingkar indah di tangan kirinya.

HOPELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang