Membiasakan

109 20 2
                                    

Happy Reading!!


"I'VE GOT THIS FEELING INSIDE MY BONES!"

"NOTHING I CAN SEE BUT YOU WHEN YOU DANCE DANCE DANCE"

"FEELING GOOD GOOD CREEPING UP ON YOU DANCE DANCE DANCE"

"SO JUST DANCE DANCE DANCE"

Naraya dan Doyeon masih asik bernyanyi dan menari asal sambil mengepalkan tangan nya di depan mulut seolah-olah mic.

"CAN'T STOP THE FEEL-"

"LUCAS BANGSAT!!!"

"AW AW ANJING DOYEON LEPASIN GUE!"

"BAGUS DOYEON!!!"

Lucas masih meringis sambil mencoba melepaskan jambakan Doyeon.

"Dah Doy lepas kesian si babon"

Doyeon kemudian melepaskan jambakan nya lalu mengibaskan rambutnya sendiri untuk merapihkan nya.

"Lagian si tai malah matiin, orang lagi enak-enak nyanyi juga!" Kata Doyeon sambil menarik rambut Lucas dari belakang sekali lagi.

"Ya lu anjing karaoke yang gue tau dong! Inggris mah gue up banget sialan" jawab Lucas sambil mengelus kepalanya.

Ya, mereka kini sedang ada di mobil Lucas yang diparkir di kampus, lagi nunggu Dery yang ada urusan sama bem gitu. Naraya sama Doyeon gabut sampe akhirnya ngusulin buat-buat carpool karaoke gitu. Posisi nya Lucas di kursi pengemudi, Naraya disamping nya dan Doyeon Dibelakang.

"Nama doang lo bule" cibir Doyeon.

"Lagian si setan mah mana tau lagu lagu sih" sahut Naraya sambil memilih lagu melalui Handphone Lucas.

"EH ASAL AJA LO! Gue tau ya lagu bieber! Baby baby baby ohhhh"

"Ponakan gue umur 3 tahun juga hatam tuh lagu. Mending lo diem" cibir Doyeon sambil mendorong kepala Lucas, yang menimbulkan perkelahian dari mereka.

Naraya memperhatikan dan menghela nafas nya kemudian memilih keluar dari mobil untuk menyusul Dery, mau ngasih tau temen-temen nya udah makin sarap nunggu dia.

Baru mau masuk gedung Naraya ketemu Mark yang kayaknya baru beres kuliah juga.

"Mark!"

Mark langsung nyamperin pas tau yang manggil Naraya.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Naraya sambil lanjut jalan masuk ke gedung kampus, diikutin Mark.

"Gue? Mmm mau ada perlu gitu ke.. Dery! Iya ke Dery!" Jawab Mark gak yakin. Naraya hanya mengangguk.

Padahal Mark juga gatau kenapa dia kesini. Dia cuman ngerasa pingin ngeliat Naraya. Liat keadaan dia sekarang.

"Ayo bareng! Gue juga mau nyari tuh anak lama banget gue tungguin" Sambil mengikat rambutnya asal.

Mark memperhatikan Naraya yang sedang mengikat rambutnya jadi malu sendiri. Naraya terkesan santai tapi tetap menarik. Dia terkesan cuek tapi juga peduli. Mark jadi senyum-senyum sambil liatin ubin.

"Tuh Dery. Woy!!"

Dery langsung menghampiri Naraya yang menyapa nya sambil mengangkat tangan nya.

"Kenapa ga di mobil?" Tanya Dery

"Temen lo anjir pusing banget gue tengkar mulu tuh bedua" jawab Naraya sambil merangkul lengan Dery dan mulai berjalan menuju luar kampus. Diikuti Mark tentunya.

"Lo juga Mark tumben banget kesini" kata Dery yang akhirnya me-notice Mark. "Gue tau ya lo biasanya ngebucin sama si Arin!" Lanjut Dery.

"Woh Arin yang waktu itu ya Mark?" Sahur Naraya. Mark hanya tersenyum kaku.

SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang