Tengkarnya Lucas dan Doyeon

79 9 1
                                    



"Bangunnn!!!!" Naraya terus saja mengucapkan kata itu pada Mark melalui telepon namun mark hanya menjawab dengan gumaman tak jelas.

"Udah deh. Gue berangkat bareng Lucas sama yang lain aja," ujar Naraya sebal.

"Isshhh jjjangannn," rengek Mark di ujung sana.

"Kenapa sih? Kan sekalian. Lagian lo juga kan kelasnya siang."

"Ya kan aku pacar kamu. Masa aku ga nganter cewe aku?"

"Lo kan bukan abang gojek mark.."

"Ishhh Ayaaaa..."

"Udah deh sana tidur lagi, gue mau berangkat. Jangan lupa makan."

"Makan siangnya sama akuuu."

"Hmmm"

Naraya langsung memutuskan sambungan telepon nya sebelum Mark meminta hal yang aneh-aneh lagi.

Sudah seminggu mereka kembali memulai perkuliahan. Seminggu itu pula Mark ngotot untuk mengantarnya ke Kampus. Padahal Mark sendiri dapet kelas di semester ini tuh siang. Sedangkan Naraya dan yang lain mendapat kelas pagi.

"Ayo, Nar, si Lucas di bawah." Naraya mengangguk pada Doyeon dan bergegas mengikutinya.

"Ati-ati cantikkk, duluann." Naraya menepuk puncak kepala Yeri sembari melewatinya.

"Iyeeee."

Seperti biasa di perjalanan menuju kampus, agak canggung. Karena Lucas yang berjuang bersikap biasa malah jatoh nya ngada-ngada. Keliat banget canggung nya. Makanya itu Naraya dan Dery tuh penting banget keberadaan nya disini. Buat meredam canggung.

Doyeon dan Lucas nih gak ada kemajuan. Malah makin canggung yang ada. Padahal Lucas bilang dia gak ngomong apa-apa tentang perasaannya ke Doyeon, Tapi Doyeon keliatan sedikit ngejauh juga. Gara-gara ini nih Naraya sama Dery punya misi buat mencairkan suasana.

Lucas nya juga ngejauh nih bukan sekalian malah ngotot pingin masih tetep berangkat bareng. Katanya biar liat muka Doyeon tiap hari. Serah deh orang bucin emang gitu.
***
"Gue ke ukm dulu guys, gak bisa makan bareng. Sorry," pamit Dery sambil melambaikan tangan pada ketiga temannya.

"Lucas lo gimana? Ada janji makan sama temen mana lagi lo?" Tanya Naraya, sebenarnya lebih ke menyindir.

"Elahhh hayuk makan aja kantin. Kangen ayam geprek gue,"

"SAMAAAAA," seru Doyeon membuat Lucas jadi diam.

"Nah bedua aja sana. Gue janji makan siang sama mark di luar."

TIN TIN

"Tuh udah dateng. Duluan yak!" Naraya segera bergegas masuk ke mobil mark sebelum pemilik mobil keluar.

"Caw buru!"

"H-hahh?" Mark setengah bingung menjalankan mobilnya setelah memberi klakson pada kedua temannya.

"Kenapa? Gak jadi makan di kantin fikom?" Tanya Mark sambil menyetir mobilnya kearah luar kampus.

"Udah biarin tuh dua orang biar makan siang bareng. Enek banget udah seminggu canggung abis," cerita Naraya sambil memasang seatbelt nya.

Mark mengangguk, lalu mengernyitkan dahinya. "Hah? Doyeon juga canggung?"

"Iyaa! Bukan Lucas doang yang canggung."

"Kayaknya Doyeon tau deh ada yang aneh sama Lucas." Kata Mark. "Tapi temen-temen kamu tuh emang pada cinlok ga sih? Lucas sama Doyeon, mungkin Dejun sama Yeri juga gitu? Kalo Dery... sama..."

SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang