Membingungkan

89 22 3
                                    

Happy Reading!!


Naraya berjalan menuju dapur dengan perlahan karena merasa kepala nya masih pening akibat alkohol yang dia konsumsi kemarin terhitung banyak. Sesampainya di dapur dia langsung minum, kemudian menatap apartemen nya yang sepi. Mungkin Doyeon dan Yeri masih tertidur.

Naraya memilih duduk di kursi meja makan. Lalu tak lama terdengar bunyi pintu terbuka dari arah pintu masuk apartemen, disusul suara langkah kaki yang mendekat kearah nya. Itu Doyeon dan Yeri.

"Sereal lo abis, pusing ga?" Tanya Yeri sambil duduk di hadapan Naraya. Disusul Doyeon yang duduk di samping Naraya.

Naraya memang terbiasa meredakan hangover nya dengan memakan sereal tanpa susu.

"Gue minum air putih aja deh yang banyak." Jawab Naraya.

"Lo ga ngapa-ngapain kan sama Mark semalem?" Doyeon bertanya sambil menatap Naraya penasaran.

"Apa-"

"Yakali doy kayaknya mabok banget si nara semalem sampe tepar." Sahut Yeri.

"Apaan sih? Gue ga ngerti" Naraya bingung apa yang sedang dibicarakan oleh teman-teman nya.

"Paling dia ngekep doang kek biasa" kata Yeri sambil menatap Doyeon.

"Oww? Kambuh lagi gue ngekep anak orang?" Kata Naraya sambil meneguk air nya lagi.

"Lo ngekep Mark di kamar lo. Tau kan? Mark punya cewe?"

Naraya otomatis terdiam. Dia lupa.

"Gue ga sadar doy" kata Naraya, "anaknya sekarang dimana?"

"Balik katanya ada janji"

—————————

"Mark darimana?"

Mark yang baru saja keluar lift terkejut melihat Arin yang sudah berdiri di depan pintu apartemen nya. Mark yang ditanya seperti itu otomatis bingung dan gugup menjawab apa.

"Abis nginep di apart temen" setidaknya Mark tidak berbohong akan itu.

Arin masih memandangi nya sampai akhirnya Mark mempersilahkan nya masuk.

"Kirain bakal nunggu di tempat?"

Ya mereka sebenernya sudah ada janji untuk mengerjakan tugas kelompok bersama sekalian untuk mencoba cafe baru di dekat apartemen Mark.

"Sekalian lewat aja biar berangkat bareng" jawab Arin yang kini duduk di ruang tv, sementara Mark ke dapur mengambil minum untuk Arin.

"Nginep dimana deh Mark?" Arin mengajukan pertanyaan saat Mark akhirnya bergabung duduk di sofa.

"Semalem ditinggal Dery di apart Naraya" jawab Mark yang sebenarnya gugup dan bingung setengah mati.

Karena pasalnya dia seperti mengakui perselingkuhan nya di depan kekasihnya. Walau sebenarnya mereka tidak menjalin hubungan apa apa selain hubungan tanpa status.

Arin yang mendengar itu setengah terkejut. Apalagi karena kemarin mereka tidak bertukar kabar. Dan Mark juga tidak mempunyai alasan untuk memberi tau Arin mengenai hal ini.

"Iya kemarin abis di traktir gitu sama Lucas. Pada teler sisa aku, Dery sama Dejun. Aku sama Dery bagian nganter yang cewe, Dejun nganter Lucas." Menyadari kebingungan Arin, Mark menjelaskan.

"Kenapa kamu?"

"Hah? Ya masa Dery sendiri?"

Kemudian hening antara mereka berdua. Sibuk dengan pikiran masing-masing. Mark dengan pikiran tidak enaknya mengenai hal yang sudah disampaikan, sedangkan Arin dengan pikiran nya.

SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang