Mark manja dan Aneh

85 11 1
                                    



"Aya aya aya!"

"Hmmm," balas Naraya dengan sedikit lemas menanggapi Mark melalui panggilan telepon mereka. 

"Ngedate yuuk!"

"Hah?"

"Aku samper kamu yaa. Kita ngedate," kata Mark dari ujung telepon. 

"Kemanaa?"

"Nonton? Kuliner? Kemanapun."

Naraya sedikit menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya, tahu bahwa Mark saat ini tidak memiliki rencana yang matang untuk acara jalan mereka. Mark hanya ingin pergi dengannya, entah kemanapun itu. 

"Udah beres kuliah nya?" tanya Naraya sambil bangun dari posisi rebahannya. 

"Iya nih, lagi jalan ke parkiran. Kamu siap-siap ya! Gausah cantik-cantik aku pusing nanti."

"Mark jangan gitu!" kesal Naraya. 

"Blushing yaa?"

"Ga. Geli," jawab Naraya sambil mendengus kecil. 

"Ish. Aku otw nih."

"Tunggu di lobby aja, aku cuman ganti baju kok," pesan Naraya.

"Owkayyyy."

"Hati-hati!"

"Huum."

***

Mark dan Naraya akhirnya memilih untuk menonton bioskop, seperti yang sudah Naraya duga bahwa Mark ini gak niat-niat banget ngajak jalan, cuman mau ngabisin waktu sama Naraya aja. Ini bukan geer loh ya, tapi fakta. Keduanya akhirnya memilih untuk menonton film saja karena bingung setelah mengelilingi Mall selama  3 kali. 

Namun diluar dugaan, begitu Naraya selesai memesan tiket, mereka malah melihat Yeri dan Dejun di salah satu kursi dekat counter pembelian tiket. 

"Ayy-"

Naraya buru-buru menutup mulut Mark, karena selain berisik itu juga bakal ngundang kedua temennya disana jadi menyadari keberadaan mereka berdua. Dan Naraya gak mau itu terjadi.

"Kenapa sih?" Mark bertanya sambil cemberut setelah berhasil menurunkan tangan Naraya yang sebelumnya menutupi mulutnya. 

"Stttt!" Naraya malah menarik Mark untuk duduk di belakang Dejun dan Yeri.

"Lah? Si Dejun tuh?"

"Iya! Makanya diem."

"Dih kenapa harus diem? Sapa aja lah biar Double date," kata Mark sambil mengerutkan dahinya bingung.

"Yeh kita selama ini kan gatau mereka ada hubungan apa, mereka gak bilang apa-apa. Siapa tau mereka emang niat backstreet? Jadi Udahlah pura-pura gatau aja."

Mark memakan popcornnya sambil mengangguk tanda mengerti. Naraya yang melihat dengan gemas mencubit pipi mark.

"Jangan dimakan sekarang! Entar Abis pas nonton," kata Naraya mengingatkan. 

Mark mendengus. "Elah Laper ini aku, sayang. Abis ngelilingin Mall kan kita," rengek Mark.

"Kalo abis di tengah film lo yang beli keluar!" Ancam Naraya.

"Dih, Yang! Orang ada yang jualan cem asongan di dalem bioskop, ngapain keluar?"

Naraya menggelengkan kepala nya. "Kesian banget abang bioskopnya dibilang kang asongan."

***

Setelah memasuki teater yang ternyata Dejun Yeri juga masuk teater yang sama, mark jadinya bukan nonton. Malah mata-matain Dejun-Yeri.

SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang