Mendengar

382 39 12
                                    




Naraya memasukan buku dan alat tulis nya kedalam tas, kemudian beranjak keluar kelas diikuti mahasiswa lainnya.

"Heh Kemana lo? Gila aje langsung balik"

Suara Lucas membuat Naraya yang sedang jalan keluar kelas langsung menghentikan langkah nya. Membalikan badan nya.

"Jangan langsung balik dong non. Ngopi dulu napa sampe mabok" kata Lucas sambil merangkul leher Naraya dan menyeret nya keluar kelas. Diikuti Doyeon dan Dery.

"Dikata gue kambing kali ya!" Kata Naraya sambil melepaskan lengan Lucas. "Mau kemana?" Tanya Naraya.

"Ngopi aja deh besok quiz kan ya kominter?" Jawab Lucas.

"Yeee tai udah tau quiz bukan nya belajar ya lu malah ngajakin anak orang nongkrong" sahut Doyeon.

"Diam lo sebelum gue ketekin" kata Lucas sambil merentangkan tangan kanan nya kearah Doyeon. Membuat doyeon menghindar dan bersembunyi di belakang Dery.

"Lo gini ga ngeledek gue kan doy?" Tanya dery membuat yang lain tertawa karena pasal nya tinggi badan nya hampir sama dengan doyeon.

"Wkakakaka tai sakit banget keknya lo kalo ngomongin tinggi" sahut Naraya.

"Udah deh gosah banyak omong lo. Mau kagak nih?" Tanya Lucas sambil kembali merangkul leher Naraya.

"Jemput gue aja"

"Siap laksanakan!"

"Weh weh monyetnya" seru Dery saat melihat Wooseok sudah ada di parkiran menatap nya.

Segera Naraya melepaskan tangan Lucas. Lalu menatap teman-teman nya.

"Inget! Lo jemput cas!" Kata nya pada Lucas.

"Doy doain gue selametttt" pamit Naraya pada Doyeon setengah drama, sambil pura pura ingin meraih doyeon dengan tangan kiri nya.

"Anjing si nara serem banget kek mau mati" kata Dery.

"Udah sana!" Usir Lucas sambil mendorong badan Naraya untuk menghampiri Wooseok.

Naraya menghampiri Wooseok yang kini seakan menyapa nya dengan senyuman manis dan membukakan pintu untuk nya. Setelah Naraya masuk dan disusul oleh Wooseok, Wooseok langsung menjalankan mobil nya.

"Kamu mau kemana lagi sama si Lucas?" Tanya wooseok tanpa basa basi.

Naraya diam hanya melihat kearah jendela tanpa ada niat untuk menjawab.

"Nara kamu denger aku!"

Naraya mendengus lalu memutar bola mata nya kesal. "Apasih?" Jawab nya terlalu malas untuk menatap Wooseok.

"Gue tanya lo mau kemana lagi sama si Lucas" kata Wooseok mulai geram.

"Urusan sama lo apa?"

"Gue masih pacar lo Nara!" Jawab Wooseok semakin geram terlihat dari cengkraman nya di stir mobil. 

Naraya hanya menyeringai mendengar jawaban dari Wooseok. Karena nyatanya dia sudah memutuskan hubungan ini hampir lebih dari 8 kali, tapi semua nya tidak di gubris oleh Wooseok.

"Gue masih pacar lo kan?" Tanya Wooseok masih dengan nada geram.

"GUE MASIH PACAR LO!" Bentak Wooseok.

Naraya masih tidak menggubris perilaku Wooseok yang sudah terlampau biasa karena sudah sering di dengar nya hampir sepanjang setahun mereka berpacaran.

"Lo kalo mau teriak-teriak mending turunin gue di depan" kata Naraya tenang.

Mendengar itu Wooseok justru semakin menginjak gas yang berarti tidak akan membiarkan Naraya turun dari mobil nya. Akhirnya suasana hening menguasai mobil itu.

SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang