Menjauh dan mengetahui

98 24 6
                                    

Happy reading!!

"Gue balik duluan ya"

Kata-kata itu hampir setiap hari di dengar oleh Lucas selama satu minggu Ini. Membuatnya kesal. Karena pasalnya itu kata-kata yang dikeluarkan oleh Naraya. Teman gila nya. Yang pantang balik kalo belum nongkrong.

Lucas menatap Naraya yang sudah berjalan keluar kelas, meninggalkan dia, Dery juga Doyeon.

"Temen lo kenapa sih semingguan ini?" Tanya Dery pada Doyeon yang masih membereskan peralatan tulis nya.

Doyeon tersenyum tipis. "Lagi ada perlu kali" jawab Doyeon. Padahal dia tau sekali keputusan apa yang diambil teman nya itu sehingga akhirnya bersikap seperti ini.

"Pacaran kali tuh sama monyet nya" celetuk Lucas terdengar sangat kesal, lalu berlalu keluar kelas.

Dery dan Doyeon berpandangan sebentar lalu menyusul Lucas.

Saat ini mereka di kantin menunggu Dejun dan Yeri, juga Mark dan Arin yang katanya akan makan di kantin ini.

Terlihat dari raut mukanya Lucas sangat kesal. Dery sedaritadi bertukar kode dengan Doyeon untuk menenangkan Lucas. Namun kedua nya tidak ada yang berani mengeluarkan sepatah kata pun.

Sampai akhir nya Mark dan Arin datang lalu duduk disamping Lucas.

"Weyyy belum pada mesen?" Tanya Mark yang baru saja duduk.

"Belum Mark, sekalian aja deh nunggu si Dejun dulu." Jawab Dery.

"Oh lo belum kenalan resmi kan ya? Ini Mark temen gue sama Lucas dari jaman sma Doy. Dan Mark ini Doyeon temen kelas gue sama Lucas." Jelas Dery sambil mengenalkan Mark dan Doyeon lalu diikuti oleh Arin.

"Si Yeri sama Dejun gajadi makan katanya ada kelas dadakan" kata Doyeon yang baru saja membaca pesan dari Yeri.

"Yaudah pesen aja deh dari sekarang. Lo mau apa gue yang pesenin" kata Dery lalu mencatat pesanan teman-teman nya di notes ponsel nya.

Dery kembali lagi setelah memesan dan merasakan aura di meja nya masih dingin akibat Lucas yang masih enggan membuka mulut nya untuk berbicara.

"Udah lah cas mungkin Naraya ada urusan penting" akhirnya Dery mencoba berbicara pada Lucas.

Lucas mendengus, "urusan apaan? Ngebucin? Gue liat ya dia kemarin pergi sama si Wooseok." Balas Lucas kesal.

"Tai banget lagi si Wooseok ngejemput mulu. Doy temen lu pacaran sama supir apa begimana dah sialan!" Lanjut Lucas.

Mark yang mendengar itu otomatis terkejut. Kenapa bisa Naraya kembali lagi pada Wooseok? Apa itu keputusan Naraya? Kembali lagi pada Wooseok? Tapi apa yang dia pikirkan sampai bisa memilih kembali lagi pada Wooseok?

"Tunggu ini Naraya yang itu kan Mark?" Celetukan Arin membuat semua otomatis memandang Mark juga Arin.

"Maksud lo?"

Baru saja Mark akan memberi kode Arin untuk diam namun Lucas keburu mendengar celetukan Arin.

"Iya Mark juga pernah waktu itu nolongin orang yang namanya Naraya, katanya dia dikejar orang jahat makanya Mark ngebiarin dia diem di apart nya. Iyakan Mark? Kalo ga salah kata kamu Naraya yang itu juga temen Lucas" jelas Arin begitu polos sampai Mark tak sampai hati untuk kesal.

"Ok cukup!" Lucas bangkit dan menarik Mark untuk berdiri lalu merangkul leher nya kuat lalu menyeretnya.

Mark pasrah dibawa Lucas, sedangkan Arin bingung melihat Mark dibawa Lucas.

SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang