Hari Pertama - perkenalan

3.6K 266 212
                                    

Chapter pertama ini, panjang✨




"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka, gak mandi~"

Gak kaya cerita pada umumnya, yang biasanya diawali tokoh utama bangun kesiangan di hari pertama, terus buru-buru pergi ke sekolah, alhasil nabrak cewe/cowo cantik. Ini lain. Eren bangun pagi banget. Sengaja karena ini hari pertama masuk SMA. Saking semangatnya, Eren gak sudi nungguin Mikasa sama Armin yang masih sarapan. Pagi ini, rasanya cerah banget. Se cerah senyuman Eren.

"Mulai hari ini aku akan jadi anak teladan! Aduh eh buset sakit anjir."

Baru aja mingkem, Bak di film film, Eren nabrak orang di depan gerbang.

"Lo yang jalan gak pake mata ye! Jelas2 ada gue lagi jongkok, kok main lo tabrak aja!"

Mas-mas yang barusan ditabrak Eren marah2. Doi berdiri sambil benerin kacamatanya yang agak miring kiri.

"Eh maaf bang, ga senga- ELO?!!" Betapa terkejutnya Eren ternyata orang yang dia tabrak tadi adalah,

"Eloo!!" Lah orangnya juga kaget liat Eren ternyata yang nabrak dia. Sekarang yang kalian saksikan adalah duo bersaudara yang gak sengaja ketemu di depan gerbang sekolah. Zeke Yaeger dan Eren Yaeger.

"Lo ngapain masuk kesini hah? Lo, orang kayak elo harusnya di pesantren aja."

"Dih ngatur lo. Lo aja ke pesantren biar sekalian tobat. Udah tua juga."

"Ngomong apa lo hah? Tua?" Zeke seharusnya lagi sakit sejak dua hari lalu. Dibawa ke dokter katanya dia darah rendah. Tapi sekarang darahnya tiba-tiba udah naik gegara dipanggil tua.

"Bapak gue yang suruh gue masuk ke sekolah ini biar gue jadi anak baik. Bisa meneruskan perjuangan dia jadi dokter." Lanjut Zeke. Sekolah SMA Shingeki emang terkenal didikannya yang keras dan disiplin. Gak heran isinya orang-orang tangguh dan kuat semua.

"Dih bapak gue juga yang nyuruh masuk ke sini."

"Lah bapak lo bapak gue juga."

"Gak. Itu bapak gue."

"Bapak gue!"

"Bapak gue!"

"Gue!"

"Alah dah gak ada gunanya debat sama lo. Minggir! Gue mau masuk." Eren nyoba buka gerbangnya. eh tapi kok gak bisa?

Eren nyoba dorong, ditarik, digeser, terus dipukul-pukul. Masih gak bisa juga.

"Kok gabisa dibuka?"

"Iya lah gabisa. Orang gerbangnya masih dikunci."

Eren kedip kedip.

"Hahhh???!!!"

"Nape kaget lo? Lagian lo masuk sekolah kepagian! Lo mau bantu pak satpam buka gerbang? Atau jangan-jangan lo satpamnya?"

"Bicik! Lo kan dateng duluan. Jangan-jangan lo tukang kebun disini. Halo pak tukang kebun. Itu sawi di kebun sebelah pada layu, tolong disiram!" Ucap Eren sambil pose mempersilahkan Zeke melihat sawi sawi layu di kebun samping sekolah. Kebun itu emang punya SMA Shingeki, maklum abis libur gaada yang urus.

"Tukang kebun matamu!" Balas Zeke sambil tampar tangan eren. Gue dateng awal karena jam gue rusak. Gue kira udah jam 8, eh ternyata jam gue mati."

"Ppfffttt huahahahaha goblok. Udah tua, jenggotan, masih aja bego. Ga malu apa. Aoakoakaoakaoak."

Zeke gak bales lagi. Dia balik jongkok sambil merenung. Kalo dirasa rasain, kepalanya makin sakit aja sejak ketemu ama Eren.

"Ren lo tau gak? Kata papah, lo dulu cuma hadiah menang give away!" Ucap Zeke biar gak sepi-sepi amat.

Welcome To SMA ShingekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang