5. Berpisah arah

289 56 18
                                    

Beberapa menit yang lalu..



Sebelum kekacauan ini sampai di mana-mana, aku harus sampai di ruang guru. Pikir pemuda yang saat ini tengah berlari di Lorong.

 Pikir pemuda yang saat ini tengah berlari di Lorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 (*ilustration by me, lupa kasih wm :'p)



Suara teriakan bersautan terdengar dari kejauhan. Eren melihat orang orang memakan satu sama lain dan hampir memakan dirinya. Tapi untung saja, eren sampai di ruang guru lebih dulu.

Cepat-cepat eren kunci pintu, jantungnya hampir putus bak harapannya mendapatkan Mikasa karena bapaknya Mikasa gak kasih restu gara-gara eren ketahuan menyusup ke kamar mikasa dengan cara manjat pohon nangka samping rumah. Eren mewek mengingat nasibnya yang begitu malang. Eh tapi itu entar aja, gak berlama lagi, eren lalu menghampiri telepon di salah satu meja.


"Halo, ayah.."

"Yah! Di sekolah ada zombie, yah."

"eren gak boong. Tadi eren liat mereka lari-lari di halaman, mukanya bahkan lebih jelek dari zeke."



"TOOLLOONNGGG"


Suara orang minta tolong itu membuat eren tergerak untuk menolongnya. Meninggalkan gagang telepon yang terbuka. Ayahnya di seberang sana memanggilnya tapi tak ada jawaban.


Eren mengintip dari pintu ruang guru.

"itu kan Historia, cewek yang dikejar reiner tp Yakali cewek cantik begitu mau sm modelan cem reiner." Eren bergumam sendiri.

Historia lagi mencoba menarik Ymir yang stay di ambang pintu demi menghadang para Zombie sehingga Historia bisa kabur. Tapi jelas saja Historia gak mau lari sementara Ymir menderita di sini.

Melihat hal itu Eren jadi gemes, doi melangkah lebar-lebar untuk menyeret Historia kabur.

"Diam, kamu siapa?!"

"His ayo pergi, sebelum terlambat!" eren teriak-teriak tapi Historia gak mau lepas dari Ymir. Padahal ymir sudah tidak bisa bertahan lebih lama karena kondisinya saat ini digigit zombie sana sini. Eren melihat mata Ymir makin keliatan beda, kulit di wajahnya juga berubah warna. Ini gawat kalau begini terus historia bisa ikut jadi korban.


"tolong Ymir! bunuh zombienya!"

ada baiknya mencoba, melihat Historia yang histeris menangisi Ymir, Eren pun membantunya sekuat yang dia bisa. doi gebug-gebug zombie pake pipa besi yang dia temukan sebelum dia lari dari toilet, tapi gak mudah melawan kekuatan zombie.

Welcome To SMA ShingekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang