28. Mantan kekasihku adalah kakak iparku

1.2K 133 4
                                    

Memiliki ibu kandung dan saudara yang begitu menyayanginya membuat Rengga merasa seperti berada dalam dunia baru yang belum pernah dia alami sebelumnya.

Jiwanya seakan hidup kembali hanya dengan usapan tangan lembut sang ibu pada surainya. Tak menampik, ingin rasanya dia kembali pada masa dimana dia dilahirkan agar merasakan bagaimana dirawat dan dibesarkan oleh ibu kadungnya sendiri.

"Mulai sekarang panggilnya mamih ya, biar sama dengan adik-adikmu." pinta Inaya pada Rengga yang sedang merebahkan kepala dipangkuannya.

Rengga membalas permintaan ibunya dengan sebuah anggukan. Sebetulnya dia tidak mempermasalahkan panggilan apapun.

Seakan baru menyadari kehadiran Kenanga, Inaya kemudian memusatkan perhatianya pada wanita yang datang bersama putranya itu. "Jadi ini calon mantu kita, Mas?" tanya Inaya pada Radian.

"Oh iya aku sampai lupa mengenalkan, dia calon istri Rengga, namanya Kenanga." ucap Radian.

"Saya Kenanga tante." Kenanga memperkenalkan dirinya.

"Cantik." puji Inaya.

"Kenanga ini artis loh, Nay." ucap Radian dengan bangga.

Inaya menatap Kenanga dengan lekat seolah sedang mengingat karena dia memang tidak pernah menonton televisi.

Berbeda dengan Resta, sekali melihat dia sudah tahu siapa wanita yang datang bersama kakaknya itu. Dia sering melihatnya wara wiri di infotainment. "Aku sering liat mbak di infotainment. Beberapa bulan yang lalu berita mbak Kenanga kan viral."

Berita yang dimaksud adalah Kenanga yang digugat agensinya karena menyalahi kontrak. Dan itu cukup membuat Kenanga jadi cemas akan penilaian keluarga Rengga terhadap dirinya. Karena bukan rahasia lagi kalau artis yang sering masuk infotainment itu adalah artis yang penuh sensasi bukan prestasi. "Sebetulnya itu hanya sebuah kesalahpahaman saja kok, sekarang masalahnya udah selesai."

"Ohh..begitu, mbak."

"Saya juga nggak mau ribut. Jadi saya tidak berusaha membela diri waktu itu karena masih tetap ingin menjaga hubungan baik. Bagaimana pun juga mereka yang sudah membuat saya sampai berada di titik ini." Imbuhnya.

"Kalau aku jadi mbak dan merasa tidak bersalah, aku bakalan tetap berjuang dan memulihkan nama baik. Apalagi harus membayar uang yang jumlahnya tidak sedikit, kan sayang mendingan buat jalan-jalan." ucap Resta.

Kenanga menatap tajam ke arah Resta, dia sedikit kesal dengan sikap lancang calon adik iparnya itu. "Saya sudah tidak peduli dengan karir lagi karena saya akan melepaskan semuanya ketika menjadi istri kakakmu."

Mendapat tatapan tajam dari Kenanga, Resta langsung terdiam. Entah kenapa sejak pertama bertemu, dia sudah tidak menyukai calon kakak iparnya itu.

Inaya yang mendengar percakapan putrinya dan Kenanga menjadi tidak enak hati. Resta memang anak yang kritis, dia akan terus bertanya sebelum mendapatkan jawaban yang logis menurut dia.

Inaya kemudian melirik ke arah Rengga yang masih berada dipangkuannya. Dan putranya itu terlihat masih memejamkan matanya tanpa berniat membela Kenanga dan menjelaskanya pada Resta. "Kenapa kamu nggak cari pengacara handal aja buat bantu Kenanga sih, bang?" ucapnya sambil mengedipkan matanya memberi kode pada Resta agar diam.

"Karena kami belum bertunangan waktu itu mih?" kilah Rengga.

"Loh, membela calon istri kan nggak mesti nunggu tunangan dulu, kan? Gimana sih abang ini."

"Kami ini tidak melalui proses pacaran dulu, mih. Jadi waktu Ken kena kasus itu, aku sama sekali nggak tahu apapun tentang itu."

Inaya langsung menatap Radian seolah meminta penjelasan dari mantan suaminya itu.

Sang Mantan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang