Ku Menangis~

2.3K 320 155
                                    

"HUWAAAAAAAAAA KENAPA KAU ADA DI KAMAR ZHAN-?!!!"

"Apa Lan Zhan?! Apa kita sudah berhasil pula—AAAAAAAA KENAPA KAU TIDUR DI SINI DA-DAN KENAPA AKU TELANJANG!!! AAA APA YANG KAU LAKUKAN!!!"

Suara teriakan melengking dari dua orang itu menggema di kamar tamu tapi sepertinya teredam karena pintu kamar yang kedap suara itu tertutup rapat.

Wei Wuxian memandang jijik ke arah dirinya sendiri kemudian menggenggam erat chenqing untuk menyambit Wang Yibo yang masih memandang Xiao Zhan dengan mulut menganga sempurna.

"Apa yang lakukan padaku, hiks! Di mana Lan Zhan?! Kenapa kau tidur disini, hah?!"

Wang Yibo yang tersadar kemudian tergugup, "Ma-mana aku tahu!!!" pekik Wang Yibo kemudian bangkit mengambil kaos yang tergeletak di lantai dengan beberapa pakaian yang sepertinya milik Wei Wuxian.

"Berbalik!" titah Wang Yibo seraya bangkit dengan tangan masih memeluk selimut untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

"Pergi sana pergi!!!" balas Wei Wuxian murka kemudian menarik selimut yang digunakannya kasar hingga membuat mammoth Wang Yibo menghirup udara bebas.

"HUWAAA WEI WUXIAN!!!"

🦋🦋🦋

Sementara di kamar utama Xiao Zhan terduduk di atas ranjang dengan kepala pening dan pandangan sedikit kabur. Pria itu menepuk pelan dada dari tubuh yang masih berbaring di sampingnya.

"Wang Yibo," panggil Xiao Zhan parau, "bisa kau ambilkan Gēgē segelas air? Akh kepalaku rasanya sangat berat ...."

Lan Wangji perlahan membuka mata dan mendudukkan tubuh memandang seseorang di sampingnya yang masih memegangi samping kepala.

"Wei ... Xiao Zhan?!" kaget Lan Wangji dengan suara meredam dan manik terbelalak.

Xiao Zhan memutar kepala dan bertemu mata dengan Lan Wangji yang toples.

"Wangji Gēgē, ke-kenapa kau tidur di kamarku?! Dimana Wang Yi—"

Brak!!!

Suara pintu kamar Xiao Zhan di dorong keras hingga daun pintunya menghantam dinding.

"Lan Zhan ..." panggil Wei Wuxian di ambang pintu dengan manik berair membuat Lan Wangji bergegas turun dari atas ranjang Xiao Zhan.

"Weiying, dengarkan aku—"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya Wei Wuxian sudah melangkah cepat memeluk tubuh sang suami hingga terdengar bunyi 'bruk' cukup keras.

Jemari Wei Wuxian mencengkram erat punggung Lan Wangji hingga kuku-kuku pria itu meninggalkan bekas cekung dan warna kemerahan di kulit putihnya.

"Weiying, aku ... aku pantas mati," lirih Lan Wangji penuh penyesalan tepat di telinga sang istri yang sudah terisak pelan.

Xiao Zhan memandang Wang Yibo yang perlahan masuk dengan wajah muram dan rambut mengerikan karena begitu berantakan.

"Lao Wang aku—"

"Zhan-Gē aku tidur dengan Wei Wuxian," potong Wang Yibo membuat Lan Wangji melepas pelukannya pada sang istri.

"Apa?" dingin Lan Wangji.

Wang Yibo mendongak sementara Wei Wuxian sudah memandang dengan tatapan penuh kebencian ke arah Wang Yibo.

"Lan Zhan dia, hiks dia ...."

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang