Sehati, Sejiwa, Serasa

763 117 87
                                    

Lan Sizhui memutuskan pamit dari pavilliun meninggalkan para orang dewasa yang masih berbincang-bincang bersama Hanguang Jun. Pemuda itu melangkah hingga pelataran depan Yun Shen BuZhi Chu dan dikagetkan dengan orang-orang lain yang ramai berdatangan.

"Sizhui!!!" pekik Ouyang Zizhen yang tampak berlari dan langsung memeluk erat tubuh Lan Sizhui hingga Pemimpin Sekte Lan itu tersentak kaget.

"Ouyang Zongzhu, ini Yun Shen." Lan Jingyi menggeleng pelan saat melihat Pemimpin Sekte Ouyang itu berlari seperti anjing yang kembali bertemu dengan induknya.

"Maaf, tapi aku tidak percaya akhirnya kau kembali, hiks! Aku pikir, aku tidak akan melihat kalian lagi."

Jin Ling yang tiba berbarengan dan tengah berdiri di samping Lan Jingyi sekilas mendengus sebal dan memotong langkah ke tengah-tengah Lan Sizhui dan Ouyang Zizhen yang membuat keduanya otomatis merenggangkan jarak. "Kau tidak perlu berlebihan seperti itu Zongzhu, kalau kau sendiri bahkan tidak ikut membantu," kesalnya.

"Aku ingin pergi! tapi kalian tahu kan aku masih trauma dengan siluman pohon raksasa yang kita temui di hutan. Kekuatan spiritual Zewu Jun saja terkuras habis oleh makhluk itu."

"Sssttt, sudah sudah. Yang penting sekarang semuanya sudah kembali dengan selamat." Lan Sizhui menengahi dan beralih diam-diam meletakkan lengannya ke pinggang Jin Ling hingga pemuda itu refleks menoleh. Tapi Lan Sizhui hanya melempar senyum yang dibalas pelototan oleh Jin Ling.

Aku penasaran darimana anak itu belajar menabur gula—ah! Jin Ling lupa kalau pamannya yang petakilan dan suami se-dingin es dan se-asam cuka itu adalah orang tua Lan Sizhui.

"A-Ling, kau tidak ke Lanling memberitahu Nyonya Jiang dan Tuan Jin kalau kau dan pamanmu sudah kembali?" tanya Lan Jingyi dengan manik tajam mengarah pada samping pinggang Pemimpin Sekte Jin tersebut. Kalian pikir aku tidak lihat, huh?!

Lan Sizhui terbatuk kecil dan menarik lengannya kembali pada tempat semula.

"A-aku akan kembali setelah lihat A-Jun dan A-Xia. Ya, benar—Zizhen ayo!" gugup Jin Ling menarik kasar lengan Ouyang Zizhen dan keduanya melenggang meninggalkan Lan Sizhui dan Lan JIngyi di pelataran.

"Aku bertanya-tanya tentang bagaimana Yun Shen akan berjalan tahun-tahun ke depannya," gumam Lan Jingyi.

Dua manik lainnya memandang bingung dengan kalimat Lan Jingyi barusan. "Tidak biasanya," timpal Lan Sizhui membuat raut Lan Jingyi memandang kesal sahabatnya itu. "Aku sedang bicara tentang dirimu!"

"Cih! Tidak ada Jin Ling saja kau selalu mengoceh padaku. Menekankan peraturan ini, peraturan itu, sedangkan kau sendiri—auh, lupakan! lebih baik aku kena omel Tetua Lan Qiren. Tapi kakek tua itu juga sepertinya sudah mulai luluh pada keponakan, menantu dan cucu-cucunya yang bertindak semaunya sendiri—arghhhhh!" lanjut Lan Jingyi terdengar amat frustasi.

Sementara itu, Lan Sizhui tidak bisa menahan tawanya melihat sahabatnya itu selalu jadi opsi semua orang untuk meluapkan emosi. "Mau kubantu bicara dengan Zizhen? Aku rasa dia tidak akan menolak."

Lan Jingyi membelalak, "AKU NORMAL!!!"

"Ya sudah kalau tidak mau—"

"Tunggu!" sergah Lan JIngyi saat Lan Sizhui hendak berlalu menyusul Jin Ling dan Ouyang Zizhen kegunung belakang. "Kau berubah pikiran?"

"Bukan itu!"

"Mn?"

Lan Jingyi memutuskan mendekatkan tubuhnya pada Lan Sizhui. "Entah kenapa aku rasa ada yang aneh dengan Hanguang Jun dan Wei QIanbei ...."

"Aneh?"

"Hanguang Jun menyetujui kalau aku akan tetap tinggal di Yun Shen dengan mereka tapi kemarin malam dia menyuruhku ikut dengan Jiang Zongzhu dan Jin Ling. Bukankah aneh?" ujar Lan Jingyi.

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang