Misi Kembali Pulang

1.8K 286 41
                                    

Beberapa orang berkumpul di Hanshi untuk membahas hal penting menjelang senja. Setelah ayam seluruhnya masuk kandang dan lentera menerangi Yun Shen di gelap malam, salah satu yang punya kamar juga telah kembali untuk ikut diskusi dengan seseorang yang biasa disapa dukun santet---Yiling Laozu.

Kenapa harus di Hanshi bukan di Jingshi?

Karena jika semuanya masuk ke dalam Jingshi maka rahasia Wei Wuxian dengan Lan Wangji yang dilakukan mereka setiap harinya bisa menjadi perusak generasi penerus sekte suci itu---setidaknya penerusnya harus benar-benar suci walaupun dua seniornya sudah agak belok dari ajaran Gusu, ekhem!

"Jadi benar Anda baru kembali dari masa depan Wei Qianbei?" tanya Ouyang Zizhen yang duduk bersila di antara Lan Jingyi dan Lan Shizhui.

Para kurcaci sekte itu membuat posisi melingkar mengelilingi dipan dengan Wei Wuxian yang tengah terduduk santai dengan satu kaki diangkatnya sembari memutar-mutar chenqing ditangan.

"Heum, sekarang aku sedang berpikir bagaimana aku bisa tiba-tiba kembali. Sebenarnya apa yang kutulis di jimatnya hingga kertas itu berfungsi dan membawaku kembali, aiyaaa kepalaku pusing," gumam Wei Wuxian seorang diri menghiraukan para murid yang terlihat makin penasaran.

Jin Ling yang duduk di sebelah Lan Shizhui mengerutkan dahi, "Lalu apa yang Paman lihat di sana?"

"Hah?" Wei Wuxian mendongak, "Oh ... eum—ahhh, aku melihat bangunan setinggi gunung," balasnya dengan lengan terangkat mencoba mendeskripsikan tinggi bangunan yang dilihat kedua mata Wei Wuxian.

"Berarti tidak ada bedanya dengan masa sekarang," sahut Jin Chan tertawa sinis membuat Lan Jingyi yang terduduk di sebelahnya terlihat tidak terima, "Apa maksudmu sama saja?!"

Jin Chan menoleh cepat, "Bukannya sekarang juga ada bangunan setinggi gunung seperti Yun Shen, Yun Shen Bu Zhi Chu juga di atas gunung."

Ouyang Zizhen mengehela napas kasar dan memandang malas Jin Chan, "Setinggi gunung bukan berarti letaknya di atas gununggg! Setinggi gunung itu setara lembah sampai puncak yang berarti bangunan itu harus memiliki puluhan ribu anak tangga—"

"Yun Shen juga punya anak tangga!" kekeh Jin Chan tidak mau mengalah.

Lan Jingyi yang kelewat kesal lantas menyikut lengan Ouyang Zizhen, "Bisa kau seret dia keluar? Aku tidak tahan dengan ocehannya," bisiknya.

Wei Wuxian hanya bisa menggeleng pelan dengan lengan beralih memukul-mukul pelan chenqing ke belakang tengkuknya untuk menghilangkan penat di punggung.

"Lalu apa lagi yang Anda lihat Qianbei?" kali ini Lan Sizhui yang bertanya dengan nada sopan.

"Di jalanan banyak gerobak tertutup yang bisa dinaiki seperti Xiao Pingguo, lalu ada ayam tepung yang sangat enak dan beberapa orang aneh," balas Wei Wuxian.

Lan Jingyi menyahut, "Orang aneh?"

Wei Wuxian mengembangkan senyum, "Aku melihat orang-orang telanjang di jalanan," goda Wei Wuxian.

"Hah?!" kaget para murid serentak.

Seseorang di pojok ruangan yang tadinya tidak berminat masuk ke dalam pembicaraan mendadak tergugah batinnya untuk menolong sesama setelah mendengar kalimat Wei Wuxian barusan yang menyesatkan.

"Jangan percaya dia sedang membodohi kalian!" Jiang Cheng menurunkan kedua lengannya yang sebelumnya dilipat di depan dada.

"Dari mana kau tahu aku membodohi mereka?! Memangnya kau yang pergi?!" kesal Wei Wuxian dengan lengan menunjuk-nunjuk menantang dengan chenqing yang masih setia di tangan.

"Walaupun aku tidak pergi tapi orang waras juga akan berpikir kau sedang mengada-ngada jika kau bilang, kau melihat banyak orang telanjang berjalan-jalan, kalau kau bilang dirimu sendiri yang seperti itu baru aku percaya!"

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang