Akibat Suami Takut Istri

4.5K 563 122
                                    

Demi Dewa Pencipta Alam dan seisinya, Wei Wuxian menyesali keputusannya bermain-main dengan jimat teleportasi yang diciptakannya sendiri.

Setelah Yin Hufu—produk gagal yang membawanya pada petaka—kali ini Wei Wuxian kembali membuat barang aneh.

Tapi sebentar, sepertinya tidak seluruhnya karena Yin Hufu dia harus mendapatkan takdir yang cukup-hmm tidak ... bisa dibilang takdirnya memang menyedihkan dari awal penulisannya, oke lupakan!

Intinya memang bukan sepenuhnya salah Yin Hufu. Malah karena benda itu ia bisa kembali bersama dengan belahan jiwanya.

🦋🦋🦋

Jadi awalnya ...

"Lan Zhan~ yuhuuu~ sayang kemariii!"

Suara merdu Wei Wuxian langsung membuat Lan Wangji yang awalnya berada di Perpustakaan Yun Shen terbirit-birit menuju Jingshi.

"Ya?" balas Lan Wangji yang sudah berada di dalam sambil memandang sang istri datar, persis seperti dinding dan lantai kamarnya.

"Ayo kita mengembara!" sahut Wei Wuxian dengan antusias dan manik berbinar.

Namun Lan Wangji hanya terdiam.

Lagi? Bahkan mereka baru pulang kemarin hari setelah mengembara dari ujung selatan ke utara lalu timur ke barat—intinya bolak balik—dan sekarang? Sang istri minta mengembara lagi? Sungguh sangat beruntung memang Lan Wangji di anugerahi kekuatan di tubuhnya—termasuk tangan—yang bisa di andalkan karena sang istri yang minta terus di gendong saat menjelajah berkeliling. Bukankah sangat romantis?

Ah tidak! Intinya bukan itu sekarang.

Lan Wangji hanya tidak ingin sang istri kelelahan karena mereka belum lama sampai dan terlebih lagi, banyak tugas yang harus dirinya kerjakan di Yun Shen Bu Zhi Chu karena sang kakak yang sedang mengurus ujian kelulusan untuk para murid senior di luar Yun Shen. Jadinya, pria itu yang harus menggantikan mengajar dan memberi tugas murid baru saat sang paman dan tetua lain tidak sanggup mengampuh seluruh murid yang selalu bertambah banyak setiap tahunnya.

"Weiying, bagaimana kalau kita melakukan hal lain yang lebih menyenangkan daripada mengembara?"

Wei Wuxian mengernyit, memangnya ada? Ia tidak tahu ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan perjalanan dengan Lan Zhan-nya. Tapi kalau ada ... sepertinya boleh juga.

"Apa? Apa katakan? Kita mau apa?" tanya Wei Wuxian tidak sabaran.

"Mengawasi murid ujian."

Wei Wuxian lantas menganga hingga dagunya hampir menghambur ke lantai kayu yang dipijakinya.

"Lan Zhan kau bercanda 'kan? Ei~ tidak mungkinkan kau menyuruhku mengawasi ujian? Belum ada semenit saja kalau hanya duduk aku langsung bosan, bagaimana bisa aku mengawasi hingga selesai? Ah~ Lan Zhan~ ayolah kita hanya pergi sebentar tidak berhari-hari." Wei Wuxian mulai mengeluarkan jurus jitunya, merengek dengan bibir bawah dimajukan dan mata berair yang dibuat-buat hingga Lan Wangji biasanya tidak akan bisa menolak jika sudah melihat raut sang istri yang hampir menangis dengan imutnya seperti sekarang.

Tetapi kali ini, sepertinya jurus itu tidak bekerja karena Lan Wangji langsung mengucap 'tidak' tepat setelah sang istri selesai mengeluarkan jampi-jampi pembujuknya.

"Lan Zhan ayolah~ aku hanya ingin menguji benda baru buatanku ini,"-Wei Wuxian menyodorkan kertas jimat pada sang suami-"ini lihat, nah." 

Penampakan jimat itu terlihat telah dicoret-coret Wei Wuxian sedemikian rupa dengan mantra santet—eh, maksudnya mantra pemindah raga dan jiwa.

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang