Gaya Baru

1.1K 179 57
                                    

"Aku ingin menitipkannya," kata Wei Wuxian langsung ke inti. Pria itu mengangkat Lan Wangwei di depan wajah dan menyerahkannya ke hadapan Wang Yibo.

"Heh apa-apaan?! Tidak mau! Aku bukan tempat pembuangan anak Xian—"

"Ya ampun A-Jun kemari sayang ... astaga dia berat, Lao Wang gendong sebentar." Xiao Zhan berucap tanpa dosa membuat Wang Yibo lagi-lagi tidak bisa berkata-kata.

"Aku bilang aku ingin menitipkannya bukan membuangnya, bodoh! Kalaupun kau tidak mau menjaganya, Xiao Zhan pasti mau. Iya 'kan Zhan?" Wei Wuxian mulai menebar minyak tanah di atas bara api membuat Wang Yibo terbelalak. "Tentu saja, dengan senang hati," timpal Xiao Zhan enteng.

"Zhan-Gē!!!" pekik Wang Yibo tidak terima membuat Xiao Zhan memandang tajam sang kekasih. "Kalau tidak mau biar aku yang menjaganya!!! Sana pergi sana!" balas Xiao Zhan.

Yang benar saja? Wang Yibo di usir hanya karena bocah tengik anak dedemit di hadapannya itu?!

What the—

Dan kalian tahu sekarang bocah itu sedang apa? Lan Wangwei tengah memandangi Wang Yibo dengan senyum iblis tersungging samar padahal beberapa saat lalu batita itu menangis tersedu-sedu.

"Mama malah dengan A-Jun?" goda Lan Wangwei membuat Wang Yibo makin menggeram.

"Wang Yibo," panggil Lan Wangji mendadak sampai membuat Wang Yibo terlonjak mundur—gugup dibuatnya.

Apa? Kali ini apa? Kau mau menebasku dengan Bichen, huh? Kenapa juga pria es ini selalu membawa pedang itu kemanapun dia pergi, auh!!

"Tolong jaga mereka. Aku mohon," pinta Lan Wangji terdengar cukup putus asa dari nada bicaranya hingga Wang Yibo mengerjap kebingungan.

Xiao Zhan yang merasa ada yang tidak beres akhirnya bersuara, "Kalian ada masalah?"

Lan Wangji dan Wei Wuxian saling tatap satu sama lain cukup lama, tapi kemudian Wei Wuxian memilih menggemakan tawa renyah. "Tidak ada, tidak ada masalah."

"Baiklah aku mengerti. Kalau begitu kalian gunakan saja waktu kalian, biar A-Jun di sini bersamaku," ujar Xiao Zhan.

Sementara Wang Yibo yang merasa bersalah akhirnya menarik kata-katanya beberapa saat lalu, "Ya sudah, tinggalkan saja dia, tapi jangan sampai kalian lupa mengambilnya."

"Mama sudah tidak malah?" gumam A-Jun kembali. Kini bocah itu sudah mendekat ke kaki Wang Yibo sembari mendongak tajam mencoba menggapai wajah lelaki yang mirip sang ayah itu. "Pasti Ibumu yang mengajarimu untuk memanggilku mama 'kan?! Xian kau benar-benar ya ...."

Wei Wuxian mendengus, "Aku tidak pernah mengajarkan dia seperti itu!"

Xiao Zhan akhirnya menengahi kedua manusia bebal yang tidak mau mengalah karena kalau terus dibiarkan, mereka akan benar-benar baku hantam di tempatnya. "Lao Wang sudah biarkan saja, namanya juga anak kecil."

Merasa menang, Wei Wuxian menyungging senyum. "Dengar kekasihmu saja tidak keberata—"

"Weiying," lirih Lan Wangji mencoba mengambil peran yang sama dengan Xiao Zhan. Akhirnya, keduanya bisa menutup rapat mulut masing-masing walau masih dengan keadaan hati yang jengkel.

"Kalau begitu kami pamit," lanjut Lan Wangji.

Xiao Zhan, "Jadi kapan kalian akan kembali?"

Wei Wuxian membalas senyum kaku, "Secepatnya." Kemudian maniknya beralih kepada Wang Yibo. "Jaga mereka ya? Awas saja kalau kau membuat mereka mengadu macam-macam padaku dan Lan Zhan!"

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang