Perkara Dompet Pt.2

1.6K 284 91
                                    

Ponsel Xiao Zhan jatuh begitu saja ketika Wei Wuxian dengan tanpa ijin membuka pintu depan apartemennya. Tungkai Xiao Zhan sampai terasa seperti kehilangan tulang-tulangnya dan alhasil ia berjongkok lemas di ambang pintu dapur, masih menonton punggung Wei Wuxian yang kemudian berbalik.

"Mereka belum kemari 'kan?" Wang Yibo menaruh kembali ke kantong, flagship yang awalnya digunakan Wang Yibo untuk menghubungi Xiao Zhan tapi sepanjang perjalanan pulang sang kekasih tidak menjawab panggilannya. Lalu ketika ia sampai dan kembali menghubungi Xiao Zhan, pria itu malah berada di panggilan lain.

Xiao Zhan hanya bisa menggeleng lemah dan kemudian memilih menjatuhkan dirinya sendiri ke lantai. "Aku baru saja mengangkat panggilan Yubin lalu panggilan darimu masuk ... belnya berbunyi dan," Xiao Zhan mengacungkan telunjuknya pada Wei Wuxian yang terdiam bingung, "dia malah sudah lari dan membuka pintunya. Aku pikir aku akan benar-benar mati karena serangan jantung hari ini ...."

Wei Wuxian beralih memandang Wang Yibo kesal, "Di mana kau taruh bichen Lan Zhan?!" sentaknya.

"Bichen apa? Aku tidak tahu! Kenapa kau datang-datang malah bertanya bichen padaku!" Wang Yibo beralih menoleh ke arah depan yang tembus ke ruang tamu dengan Lan Wangji yang tampak diikat di kursi. "Permainan apa yang sedang kalian mainkan sampai harus mengikatnya seperti itu?"

Wei Wuxian memekik, "Tanyakan pada kekasihmu kenapa tega mengikatnya seperti itu!"

Xiao Zhan bangkit. Ia yang tadinya merasa bisa mendinginkan kepalanya sejenak mendadak kembali diseret masuk ke dalam perdebatan ikat-mengikat yang sudah di bahasnya beberapa waktu lalu. "Aku sudah bilang dia mabuk! Coba kalau kau jadi aku, apa kau akan membiarkan dia menyentuhmu? Kau yang paling tahu bagaimana suamimu saat dia mabuk 'kan?! Lalu apalagi yang ingin kau perdebatkan denganku yang tidak punya pilihan lain selain mengikatnya?!" cecar Xiao Zhan pada Wei Wuxian.

Wei Wuxian meremas hanfunya kasar, "Tapi tetap saj—"

"Weiying." Suara Lan Wangji menginterupsi perdebatan di depan pintu depan. Pria Lan itu tiba-tiba sudah berada di samping Wei Wuxian entah sejak kapan.

Xiao Zhan dan Wang Yibo juga tidak menyadari kapan Lan Wangji berpindah tempat.

"Lah sudah lepas?" Wang Yibo memandang Lan Wangji yang masih diam.

"Bagaimana kau melepaskan talinya?" tanya Xiao Zhan bingung.

"Tidak tahu. Aku hanya bergerak sedikit dan talinya putus," timpal Lan Wangji kemudian menoleh memandang sendu sang istri. "Aku pikir kau tidak akan pernah kembali." Lan Wangji mengulur tangan dinginnya untung menggapai pipi sang istri tapi belum sampai jemarinya menyentuh pipi putih itu yang punya sudah lebih dulu menghamburkan diri ke arah Lan Wangji dan memeluknya erat sampai tubuh Lan Wangji sedikit tersentak ke belakang.

"Jiang Cheng bilang kalau aku tidak bisa membawamu kembali aku akan dipecat jadi menantu pamanmu sekaligus adik ipar kesayangan kakakmu jadi aku langsung kemari, kenapa? Kau tidak senang aku kembali lagi?"

Wang Yibo menggeleng pelan, "Ck, ck, ck ... lihatlah pasangan ini."

"Tuan Wei kau seharusnya tidak pergi seperti itu meninggalkan suamimu sendiri. Kau tahu bagaimana frustasinya dia beberapa jam lalu tanpamu. Kamipun sangat khawatir dan takut kau akan terjebak di ruang dan waktu yang berbeda dan tidak bisa kembali, tapi syukurlah kau sudah di sini." Xiao Zhan menghela napas lega dan beralih pada Wang Yibo yang masih terlihat memperhatikan pasangan WangXian di hadapannya. "Kau kabur?" tanya Xiao Zhan membuat Wang Yibo menoleh.

"Tentu saja, mereka berdua membuatku pening. Yubin-Gē tadi menghubungiku dia akan kemari mangkanya aku langsung keluar dari mobil dan berlari kemar—"

Double U - WangXiao [王消] | WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang