Ika yang selama ini berjuang untuk mempertahankan hubungannya dengan Ardian pacarnya, harus putus di tengah jalan. Sungguh mulia hati sahabat Maira yang satu ini. Patah hatipun tak ingin membiarkan Maira seorang sendiri ckckck.
---
"Raaa. Udah setahun loh. Gak cape apa? Gua aja cape liatnya. Lagipula lo gak jelek-jelek amat kok. Di luar sana pasti ada yang mau sama lo. Mup on dong" kata Aul dengan nada lembut tapi menampar
"Elu mah enak tinggal ngomong doang. Sini tukar posisi. Kira-kira sanggup ga?" balas Maira
"Justru karena gua tahu kalo lope-lopean bakal berakhir kayak kalian berdua. Makanya gua gamau coba-coba. Orang cantik tapi galau mulu, rugi dong! Rugiiii" sambung Aul
"Gini nih, gak bakal ngerti karna ga pengalaman. Tau nyinyir tanpa liat perjuangan di belakangnya" ketus Maira
"Lagipula lu ada kenangan apa sih sampe gak bisa lupa? Masa latihan berdua aja bisa bikin lo gagal mup on sampe setahun. Payah"
"Pilih mana, rumah sakit atau langsung ke kuburan?" tanya Maira
"Busettt horor amat" ucapan Maira barusan sontak membuat Aul menelan ludah
"Capek denger kalian berdua tau gak. Lu jugaaa, bukannya bantuin mup on. Ini malah ngatain, tega bener sama sahabat sendiri" kata Ika yang sedari tadi hanya diam mendengarkan ocehan Aul
"Ya emang bener kann. Kalian bego gara-gara cinta"
"Auuullll" pekik Maira dan Ika bersamaan
Di sela-sela obrolan mereka bel berbunyi. Terlihat Bu Mira tengah berjalan ke arah kelas 8 C. Namun ada yang berbeda. Bu Mira diikuti oleh seorang gadis yang bukan dari SMP Athira. Bisa ditebak itu pasti murid baru.
"Mampuss. Gue belum ngerjain PR" Maira menepuk jidatnya
"Yaudah ini cepat salin" Ika menyodorkan buku tugasnya. Tak lama kemudian Bu Mira muncul di depan pintu
"Assalaamu'alaikum anak-anak"
"Waalaikumussalam buu" jawab mereka serentak
"Seperti yang kalian lihat. Ibu datang bersama teman baru buat kalian. Nak Dania, Ibu persilakan kamu untuk memperkenalkan diri"
"Baik bu. Assalaamu'alaikum teman-teman"
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab murid 8 C dengan kompak
"Kenalin, nama saya Dania Wirawan. Panggil aja Dania. Saya pindahan dari SMP Nusantara. Saya harap dapat berteman baik dengan kalian" ucapnya disertai senyuman manis
"Baik Dania, silakan duduk di samping Aul yang masih kosong" perintah Bu Mira
"Baik bu" Dania mendekati bangku Aul.
"Hai Daniaaaaa"
"Salam kenal Dania"
"Duduk sini aja bareng akuu"
"Cantik bener teman baru kita"
"Dari sekolah terkenal kok pindah ke sini ya?"
"Bentar makan bareng ya, Niaa"
Seperti itulah gambar riuhnya kelas 8 C dengan kedatangan Dania. Orangnya cantik. Namun terkesan dingin yang terlihat dari sorotan matanya
"Hai. Aku Aurelia panggil aja Aul" Aul mengulurkan tangan dan tak lupa dengan senyum (sok) manisnya
"Oh iya" jawab Dania singkat dan membalas jabat tangan Aul
"Gue harap kita bisa berteman baik" sambung Ika yang memutar badannya ke belakang dan menjabat tangan Dania. Kalau Maira? Ia masih sibuk dengan PRnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Insyaf
Teen Fiction[Revisi setelah end] "Sudah kubilang, cari yang lain aja" "Gak akan. Aku udah janji sama diri sendiri kalo aku gak bakal pacaran lagi" tegas Maira membuat Ojan mengernyitkan dahi kebingungan. "Pacaran itu untuk sekali, Jan. Sekali sampai nikah" sa...