Setelah sekian lama ngumpulin niat, akhirnya update juga hm
Selamat membacaaa~
Eh follow dulu lahh yuk yuk eheh macih
•
•
•Menjelang ujian, Maira belajar mati-matian agar tak mengecewakan Mamanya. Tentu saja Ojan punya andil dalam hal ini. Sebagai siswa yang merupakan salah satu dari siswa yang pandai di SMAnya, Ojan tak ingin nilai Maira jelek. Sebulan terakhir Maira habiskan belajar bersama teman-temannya, mengikuti bimbel, dan tentunya belajar online dengan Ojan.
"Raa" kata Sari sambil mengetuk pintu kamar anaknya
"Buka aja, Ma. Ga dikunci kok" jawab Maira
"Makan dulu, Ra" ucapnya berada di depan pintu
"Bentar, Mah. Belajarnya belum selesai"
"Gak baik juga dipaksain, Ra. Menjelang ujian kamu gak cuma harus fokus belajar, tapi juga harus jaga kesehatan" jelasnya
"Yaudah. Mama duluan aja. Rara beresin ini dulu baru nyusul"
"Ya sudah" Sari meninggalkan Maira yang tengah beres-beres
Kini suasana di dapur hanya ditemani suara garpu dan sendok yang bersahutan. Sari membuka suara memecahkan keheningan makan malam mereka.
"Gimana persiapan ujian kamu, Ra?"
"Rara udah belajar sebisa Rara kok. Mama tinggal doain aja"
"Tempat bimbel kamu gimana?"
"Bagus kok Ma. Apa yang Rara gak dapet di sekolah, di tempat bimbel ada"
Sari mengangguk paham.
"Yakin dapat nilai berapa kak?" sahut Alia, adik Maira
"100 dong" jawabnya percaya diri
Selepas makan dan beres-beres, Maira pamit kembali ke kamar. Baru sampai ia di depan pintu, hapenya berbunyi
Achmad Fauzan(Online)
"Raa, maaf ya. Malam ini gabisa nemenin kamu belajar. Ada tugas yang mau aku kerjain di rumah temen"
"Temennya cwk atau cwk?"
"Cwk lah sayang"
"Haha yaudah perginya hati-hati. Jangan godain cabe-cabean di jalan kamu"
"Kalo tau pawangnya segalak ini, merekanya bakal takut kali"
"Ih serius, Jan"
"Iya. aku juga serius kok sama kamu"
"Pfft. Habis nugas langsung pulang ya"
"Gak. Mau main dulu sama temen, paling sejam"
"Dihhh.. Ngegame apa cuma sejam? Jangan ngada-ngada kamu"
"Yang penting gak godain cabe-cabean kan?"
"Dah ah. Pulangnya jangan kemaleman"
"Siap beb"
~~~
Hari berlalu semakin cepat. Hari ini adalah sesi pemotretan untuk pas foto ujian, dan dilanjutkan pemotretan bagi semua siswa kelas 9 beserta guru-guru sebagai kenangan.
"Buat kelas 9B diharapkan untuk lekas ke aula. Sesi pemotretan kelas 9A sudah hampir selesai" pekik Pak Hasan menggunakan toa
Mendengarnya, para siswa 9B berhamburan menuju aula. Setengah jam berlalu, kini giliran 9C.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Insyaf
Fiksi Remaja[Revisi setelah end] "Sudah kubilang, cari yang lain aja" "Gak akan. Aku udah janji sama diri sendiri kalo aku gak bakal pacaran lagi" tegas Maira membuat Ojan mengernyitkan dahi kebingungan. "Pacaran itu untuk sekali, Jan. Sekali sampai nikah" sa...