15

273 20 0
                                    

Banyak sekali hal hal yang dapat kita rasakan tanpa kita inginkan. Semua orang menginginkan hidupnya bahagia, tetapi takdir mengatakan sebaliknya. Dan tak ada satu pun orang yang ingin di kecewakan. Berusaha memahami seseorang tetapi kita di kecewakan.


Mencintai itu hal yang wajar, apalagi takut kehilangan. Hal yang paling mendasar  di suatu hubungan. Membuat seseorang mencintai kita, itu karena cara kita sendiri. Dan mencintai seseorang dengan cara kita sendiri.

Naya. Gadis itu pun mempercayai Aldrich tapi dengan caranya sendiri, ia tidak pernah mendengar cemohan dari orang lain. Ia akan menyelesikan masalahnya sendiri dan tentu akan mengatasinya.
Gadis itu tak mengambil pusing soal hubungannya yang di komentari orang lain.

👾👾👾

Saat ini Aldrich dan teman temannya sedang berada di basecamp. Vano mengatakan bahwa dirinya akan berlibur ke indonesia. Maka dari itu Ichan,  Josep, Jack dan dika sangat antusias  menyambut  kepulangan Vano.


Tadi pagi Aldrich ingen menjemput Vano kebandara tetapi Vano melarangnya. Ia berkata tunggu saja di basecamp.

BRUK...

"Apaan tu? Malik jangan jangan Al." ucap Jack terkejut. Aldrich hanya menyerngitkan dahinya "Coba cek." pekik Ichan.

Josep menggeleng "Kalau bukan manusia gimana."

Ichan mendecak kesel "Maksud lo hantu gitu." ucapan Ichan langsung diangguki Josep dengan cepat.


"Ah lebai lo tampang doang sangar." Pekik Dika pada Josep.


"Coba lo yang liat sana, kaya berani aja!." ucap Josep tak suka

"Lo yang disuruh bego, npa jadi nyuruh gue." sahut Dika.


"Ya gue Gak mau! Lo aja sono. Kalo manusia ya masih mending, kalau hantu gimana? Bisa mati berdiri gue." ucap Josep


"Yaampun bener yang di bilang dika. Tampang doang sangar. Hati lo berbuat dari apa Jo lembek banget. Pantes di tinggalin cewe mulu." seru Ichan sambil  terkekeh


"Tampang gue preman pasar hati gue Berbie." ucap Josep membanggakan dirinya "gue gak ditinggalin anjiirr."

"Ini basecamp selama gue tinggalin begini amat nasibnya."


Semua menoleh kesumber suara

"VANOO!!!" Josep ngacir ke arah Vano dan memeluk pria tersebut. "Lepas goblok." ucap Vani tak suka.


"Aelah Van galak amat lo balik dari inggris. Eh btw gue suka gaya rambut lo,  kaya bule bule gimana gitu." ucap Josep


"Lah iya Van sejak kapan dah?." tanya Ichan


"Ya sejak gue disana lah." jawab Vano


"Anjaay akhirnya gue punya temen bule." sahut Dika "Coba coba ngomong bahasa inggris Van."


"Gak ngerti terus minta translatetin ke bahasa indonesia awas lo." seru Vano


"Gimana semuanya baik baik aja kan?" tanya Vano seraya duduk di sofa yang kosong. Ia mentap semua Anak didiknya seraya menunggu jawaban dari mereka.


Ya Vano lah yang mengarkan Aldrich, Ichan, Josep, Jack dan Dika untuk berlatih bela diri. Mereka diberikan ilmu ilmu dari Vano.  Mereka berlatih dengan keras dan bersungguh sungguh. Vano sudah memikirkan ilmu bela diri yang ia turunkan pada teman temannya. Karena ia tahu bahwa suatu saat ia akan kuliah diluar negri dan meninggalkan mereka.


Maka dari itu Vano melatih keras Fisik mereka. Vano lah yanh mengarkan mereka semua hal,  dari mulai yang benar hingga yang salah. Vano paham waktu itu mereka masih remaja. Pikiran mereka masih labil akan dunia. Vano lah yang membekali mereka semua.


Dan ya,  semua yang di ajarkan Vano sangat berguna untuk teman teman nya.


"Baik, tapi Bang Alex bikin ulah lagi. Singkatnya dia lagi ngincer salah satu siswi Andalas. Yang gua takut dia ngincer Naya. Dan gua gak mau kalau hal itu terjadi." jelas Aldrich lada Vano.


"Gue udah kirim bodyguard dirumah Naya, Karin, Natalie, Sishy dan Aisyah. Gue juga udah siapin jemputan pribadi untuk Naya." ujar Vano pada Aldrich.


"Lo semua gue kasih tau. Jangan pernah gegabah ambil keputusan. Jangan nuduh seseorang  kalau gak ada buktinya. Itu akan jadi boomerang buat kalian sendiri." ucap Vano lagi


"Gue kesini cuma sebentar. Tapi bulan depan gue usahain balik lagi ke Indonesia. Dan gue balik sama tunangan gue. Namanya Laura dia akan bantu kita buat jaga jaga. Apalagi musuh lama kalian. Geng Aftur bangkit lagi. Ketua mereka yaitu Aryo baru saja bebas dari penjara. Dan gue yakin mereka pasti akan balas dendam. Buat lewat kalian tetapi lewat orang orang yang kalian sayangi." Ucap Vano pada Aldrich, Ichan, Jack, Josep dan Dika.


"Yang pertama Nyokap bokap kalian, kedua Naya,  ketiga temen temen Naya, keempat orangtua Naya dan terakhir  Cia."


"Dan yang harus kita takuti,  mereka pakai senjata baru." Ujar Vano.


"Apa?" tanya Aldrich penasaran


"Membuat dan mengingatkan masalalu terburuk kalian terulang kembali."


Deg...

Semua bungkam


"Gue harap lo semua hati hati. Gue gak bisa mantau 24jam. Laura akan bantu kalian dalam masalah ini. Jangan pernah bohongi dia kalau kalian ada
masalah. Dia anak Psikolog dia tau kalau kalian bohong."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vanolio Berbrata Franch

BERSAMBUNG...








JANGAB LUPA VOTE DAN KOMEN!!!

S H A N A Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang