18

242 19 0
                                    


Bukan hal yang mudah melepaskan atau mempertahankan apa yang semula baik tiba-tiba berubah drastis menjadi amat buruk


Naya, Laura,Karin,Natalie,Sishy dan Aisyah kini sedang asik menonton drakor dikamar Naya.


Tok tok tok


"Naya buka pintu lo"

"Naya!!"


"NAYA KELUAR LO"

"Siapa tuh?"tanya Naya pada teman temannya


Akhirnya mereka ber enam pun keluar kamar Naya dan turun ke bawah. Naya pun membuka pintuh.
Alangkah terkejutnya melihat Cia ada di depan pintunya malam malam gini


"Cia ada ap-."

PLAAAKK


"CIA"bentak Karin pada Cia


"Selama ini gue diem ya, gue bolehin lo pacaran sama Al tapi gak ambil semua waktu Al juga." bentak Cia pada Naya



"Lama lama lo ngelunjak ya, dimana Al! Al jadi lalai jaga gue. DIMANA Al!!!"


"Gue gak tau dimana Al, dan gue gak ngerasa ambil semua waktu Al! Yang ada gue selalu ngalah asal lo tau!" bentak Naya kembali pada Cia


"Cia udah malem gak enak sama mamahnya Naya." Fidel mencoba menarik tangan Cia agar di ajak pulang.


"Murahan lo! Lo itu perebut! Lo ngerebut Al dari gue. Lo itu parasit! Mending lo putus aja!"


Fidel mengisyaratkan agar Naya tidak membalas perkataan Cia. Naya pun mengangguk dan membiarkan Cia memaki dirinya.


"Kekurangan cowok apa gimana lo?  Sampe sampe lo rebut Al dari gue. AL ITU PUNYA GUE!!"


"Kekurangan kasih sayang lo sama bokap nyokap lo ha!!"


PLAAAKK


"NAYA!!!" semua orang yang ada disitu menoleh ke sumber suara. Kecuali Naya karna Naya hanya fokus ke Cia


"Kamu apa apan sih Nay!!?" bentak Aldrich


"Lo gak tau apa apa bangsatt!!" bentak Karin pada Aldrich


"Lo boleh hina gue sepuas lo! Lo boleh hina apa yang ada di diri gue sesuka hati lo! Asal lo jangan bawa bawa orang tua gue!" Naya menangis. Ya gadis itu sangat lah sensitif hatinya jika menyinggung orang tua nya


"Nay?"


"Apa! Lebih baik lo semu pergi dari sini!" bentak Naya


"Maksud kamu apa bentak bentak Cia?" Aldrich membela Cia. Cia pun tersenyum puas.

"Tanya aja sama tuan Putri lo gue udah capek!!"
Naya pun masuk kedalam rumah nya di susul Karin, Sishy, Natalie dan Aisyah.


BRAAK


"Mending sekarang lo bawa dia pergi. gue mau ngomong sama Al." ucap Laura pada Fidel


"Gak!! Gue mau pulang sama Al." wajah Al sudah babak belur.  Dia tidak memperdulikan itu ia memikirkan apa yang terjadi antra Naya dan Cia


Akhirnya Cia pulang bersama dengan Fidel. Laura pun mengajak Aldrich berbicara empat mata di teras rumah Naya.


"Ini kenapa sih? Ada apa?  Kok Naya tampar Cia." tanya Aldrich pada Laura.


S H A N A Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang