09

277 25 0
                                    

Hanya suara tetesan air infus yang terdengar diruangan rawat Naya. Aldrich terus mengenggam tangan mungil gadisnya. Jujur, Aldrich sangat menyesali perbuatannya. Aldrich merasa bodoh. Ia menyesal tidak menjawab panggilan dari Naya.

Ini pukul 2 pagi, teman teman Aldrich masih setia menunggu di ruangan rawat Naya. Gadis itu belom juga sadarkan diri. Untung saja luka yang dialami Naya belom terlalu parah.

"Nay...bangun aku mohon." lirih Aldrich.

"Gue gak tega liat Naya di pakein masker oksigen gini." kata Jack, cowok itu terus saja menatap Naya yanh belom juga sadarkan diri.

Aldrich belom mendapatkan informasi dari Karin apa yanh sebenarnya terjadi. Karin masih duduk di kursi roda karna dia sangat lemas dan belom kuat untuk berdiri.

"Jadi gimana rin." tanya Aldrich lirih pada Karin

"Sebelumnya apa lo ada masalah sama Naya?" tanya Karin pada Aldrich. Aldrich pun terdiam mendengar pertanyaan dari Karin. Cowok itu menghela napas kasarnya "Gua cuekin Naya seharian ini, gua kesel dia ketemuan sama cowok tadi pagi di cafe." kata Aldrich.

"Hm... Ini kebiasaan dari lo Al. Lo selalu berasumsi sendiri tanpa lo cari tau apa yang sebenarnya terjadi. Gegabah lo." sinis karin pada Aldrich. Ya Aldrich terima atas perkataan Karin

Saat karin ingin menjelaskan, jari jemari Naya mulai bergerak. Aldrich menoleh ke arahnya menunggu gadis itu sadar. Naya membuka matanya perlahan lahan. Semua orang menunggu Naya sadar. Dan akhirnya mata Naya terbuka sempurna. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar. Disana ramai ia pun melihat ke arah lain. Disana ada teman teman Naya dan Aldrich.

"Nay." panggil Aldrich

"Eghh-."

"Jangan paksain dulu." ucap Aldrich

"Gak apa kok udah mendingan." jawab Naya seraya tersenyum. Naya pun melepas masker oksigennya

"Muka Muka kalian penuh tanda tanya atas kronologi gue sampe bisa masuk ke rumah sakit." ucap Naya sambil tersenyum.

"Nay... Aku minta penjelasan." ujar Aldrich.

"Yang mana?."

"Yang kamu ketemuan sama cowo di cafe tadi pagi" ucap Aldrich

"Oh jadi karna hal ini kamu tega nyuekin aku seharian." kata Naya sambil terkekeh "Itu Bang Facri." pertanyataan Naya membuat Aldrich dan yang lain terdiam.

"Aku ketemuan sama orang dan aku gamau di antar kamu itu sengaja. Aku mau beli kado Cia dari tante Aku. Tante jual product tas ori impor. Dan aku mesan jam tangan lewat Bang Facri, untuk apa? hadiah Anniversary kita ke 2 tahun Al minggu depan." Naya tersenyum miris "Aku lupa kalo kamu gak tau Bang Facri."

"Tadinya buat kado, eh ketauan gak jadi deh hehe." ucap Naya terkekeh sambil menghapus air matanya yang mengalir di pipi.

Aldrich dan yang lainnya pun terdiam mendegar penjelasan dari Naya.

"Seharian kamu nyuekin aku. Aku bingung Al harus apa, sementara ulang tahun Cia sebentar lagi. Kamu gak bisa jemput aku, aku akhirnya pergi bareng Karin. Kita gak sempat cek bensi sebelom berangkat, akhirnya di jalan mobil Karin mogok. Singkat cerita aku dan Karin Akhirnya mutusin buat jalan kaki biar gak telat datang ke acara ulang tahun Cia. Dan di jalan kita dijahatin orang yang kita gak kenal Al." jelas Naya panjang lebar, Aldrich dkk dan Naya dkk terkejut mendengar penjelasan dari Naya.

"Aku minta maaf Nay...sumpah aku bener bener nyesel."

"Kamu selalu gitu Al. Kamu lakuin kesalahan kamu minta maaf terus kamu ulang lagi, kamu buat kesalahan lagi terus kamu minta maaf lagi." ujar Naya "Dan kamu bilang kamu nyesel? Telat Al." kata Naya lagi sambil air matanya mangalir.

"Ciri ciri orang nya gimana Naya." tanya Ichan

"Bahasnya besok aja. Ini udah malem itu ada karpet lo semua tidur du situ, seenggaknya kalian ada tidur biar ga ngedrop." kata Naya

"Rin kan diranjang lo ada bantal 2. Satu oper kesini dong." ucap Naya pada Karin yang langsung di bales anggukan oleh Karin.

"Makasih Nay. Lo lagi sakit gini masih aja peduli sama orang lain. Salut guet." ucap Dika

"Sama sama. Makasih juga kalian udah mau nemenin gue disini." ujar Naya lagi

Semua pun siap dengan posisinya masing masing,  untuk tidur menuju alam mimpi. Naya tersenyum ketika semua sudah terlelap, begitupun Aldrich. Aldrich pun tertidur  di brankar Naya.

"Aku harap gimanapun keadaannya, kamu tetap disini Al." ucap Naya pelan.

👾👾👾

Pagi yang cerah, ruangan rawat Naya masih penuh dengan buaya buaya darat yang masih tertidur. Gadis itu terkekeh melihat teman teman Aldrich yang sedang tertidur.

Ichan memeluk Jack dari samping sedangkan Josep tertidur berpelukan dengan Dika. Naya terkekeh lagi melihat lucunya mereka pada saat tidur.

Naya mengusap rambut Aldrich yang masih tertidur pulas. Lihatlah Aldrich saja tidak terusik saat Naya mencoba membangunkannya dengan pelan. Sepertinya Aldrich benar benar kelelahan.

"Al... Bangun.." akhirnya Aldrich pun terbangun.

"Pagi Naya.." sahut Ichan dari bawah

"Pagi Can." jawab Naya

"Mau pada sarapan pake apa kalian?" tanya Naya pada Aldrich dkk.

"Apa ya." pikir Aldrich

"Terserah Naya aja deh." kata Dika.

"Kalo terserah gue, mau gue kasih nasi air putih doang sama cabe." ujar Naya.

"Jangan gitu dong sayang." ucap Josep.

"SAYANG PALA LO PEYANG." ketus Aldrich

Naya pun terkekeh "Terus mau apa?"

"Bubur aja Nay. Bubur ayam yang ada di deket parkiran rumah sakit." ujar Jack

"Biar gua aja yang beli, tunggu aja di sini." kata Aldrich.

Aldrich pun keluar dari kamar rawat Naya, cowok itu berjalan menuju parkiran untuk mencari bubur ayam. Setelah sampai di parkiran, alangkah terkejutnya Aldrich melihat Cia ada disana.

"AL!!" gadis itu tengah melambaikan tangannya pada Aldrich.

"Al sumpah kado yang paling mewah itu kado dari Naya! Gue mau ucapin makasih ke dia!"  gadis itu kegirangan sangkin senengnya lalu memeluk Aldrich dengan erat. "Gila! Naya pinter banget milih bareng. Gue suka banget Al." kata Cia.

"Bagus kalo lo suka." kata Aldrich

"Oh ya, Naya dimana?" tanya Cia pada Aldrich.

"Ada di atas kamarnya. Lo tau kan." Jawab Aldrich.

"Gua mau beli bubur ayam. Lo mau ga?" tanya Aldrich pada Cia.

"Gue mau. Gue tunggu di kamar Naya. Bye!!"















BERSAMBUNG.....




























JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!!!

S H A N A Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang