tandai Typo dan kejanggalan di kolom komentar.Happy Reading 🤗
_____________________________________________
Meisya terbangun di waktu malam nya, ia memang kerap melaksanakan shalat tahajjud untuk berkeluh kesah pada sang maha pencipta.
Setelah selesai dengan dua rakaat pertamanya, Meisya melanjutkan ke dua rakaat kedua,setelah selesai dua kali salam, Meisya duduk menghadap atas sambil menengadahkan telapak tangannya,
"Ya Allah Meisya pasrah, Mei gak akan minta hak Mei sebagai anak pada ayah, Meisya hanya ingin di beri yang terbaik oleh-Mu ya Allah, Mei serahkan semuanya padamu,termasuk hidup dan mati."walau tidak terlalu panjang tapi Meisya cukup berurai air mata.
Setelah selesai mengadu pada sang pencipta, Meisya beranjak untuk mengambil Al-qur'an nya, ia menghabiskan waktu menuju Shubuh dengan membaca pedoman hidupnya.
***
Kini keluarga Iqbaal, ralat maksudnya keluarga pertama Iqbaal sedang menginap di rumah bunda rike atas permintaan bunda sendiri,
"Oma Nura mau berenang dulu ya"Izin Nura, Rike hanya mengangguk tersenyum.
"Zee juga ikut ya Bun, udah lama gak renang di rumah bunda"Rike terkekeh kecil lalu tersenyum sambil mengelus rambut menantu kesayangannya,"Makanya sering sering ke rumah bunda"sindir bunda Rike halus tapi itu tak menyakiti hati Zee sama sekali.
Setelah keduanya pergi dari hadapan Rike, Rike berbalik lalu duduk di sambil Iqbaal.
"Baal, apa kabar?"
"Alhamdulillah selalu sehat bun, Bunda sendiri gak pernah kecapean kan? "Tanya Iqbaal memastikan.Bunda Rike hanya mengangguk.
"Baal, gimana kabarnya Nk?"Iqbaal mengernyit bingung sebelum menjawab.
"Baik bun, kenapa? Tumben tumbenan Bunda nanyain Nk?"Raut wajah Bunda Rike terlihat sendu."Bunda mimpiin Nk baal, dia bersama anak gadis seumuran Nura,tapi bunda gak liat jelas wajahnya, mereka sedang menangis berdua,Nk memeluk gadis berkerudung biru itu untuk menenangkan, tapi anak itu terus meraung menangis sambil bilang 'Sakit', Bunda yang melihat tak bisa membantu mereka baal,bunda hanya ngeliatin aja, jahat banget ya bunda"ujarnya lirih.
"Itukan hanya Mimpi baal"ucap Iqbaal.
"Tapi kenyataannya bunda emang jahat baal, bunda gak pernah jenguk menantu bunda satu itu,balas pesannya aja bunda gak pernah, padahal Nk lebih sering nanya kabar bunda dari pada Zee,bunda rasa bunda udah keterlaluan pada Nk,mungkin aja Nk marah sama Bunda soalnya akhir akhir ini dia jarang chat bunda"Iqbaal mengelus tangan bundanya."Nk gak gitu kok bun,Nk emang lagi sibuk aja"Rike mengangguk faham.Iqbaal sedikit kecewa pada istri keduanya.
"Bunda boleh ya ketemu Nk?"Iqbaal mengangguk.
"Tapi nanti ya,sekarang kan lagi sama Zee gak enak"Bunda Rike tersenyum lebar.
"Jadi kapan nih kamu ngasih bunda cucu dari Nk?"Iqbaal mematung mendengarnya,ia lupa bahwa keberadaan Meisya dia sembunyikan selama ini.***
"Bun, Meisya udah dewasa Meisya udah boleh dong kalo suka sama lawan jenis"Nk tersenyum jahil mendengarnya."Mei suka Andri ya?"Meisya menunduk malu,
"Bunda apaan sih kok jadi ke Andri"Ujarnya kesal.
"Gapapa kok sayang, suka lawan jenis itu wajar, asal Mei harus tau batasan ya,jangan coba coba menjalin hubungan yang tak pasti, terus bunda minta sama Mei jangan terlalu deket sama Andri, kalian kam bukan makhrom"Meisya mengangguk."Mei selalu berdoa agar di Akhirat kelak Mei sama bunda bisa bersama di Syurga"Meisya memeluk Nk,
"Aamiin Allahumma aamiin,sama ayah juga dong"Meisya menggeleng dalam dekapan Nk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah [✔️]
Romance"Kenapa permainan takdir serumit ini?" Rank #1-Zidny [14-05-2021] #1-Pengecut [05-06-2021] #1-Andri [05-06-2021] #1-shalehah [05-06-2021 #1-naura [11-06-2021] #1-Iqbaal [23-10-2021]