Ayah [✔️]

12

Tandai Typo dan kalimat janggal di kolom komentar....

Happy reading dan semoga suka 🤗

______________________________________________

"Ya Allah aku harus apa?"

Drrt drrt

Satu panggilan masuk kedalam Handphone Nk, ia melihat siapa yang menelpon.

Tertera nama Salsha disana, ia tersenyum lega mungkin Nk bisa meminta bantuan Salsha atau Andri, yah Andri kenapa ia tidak ingat anak satu itu.

"Assalamualaikum Sha" ujarnya dengan nada panik.

"....."

"Sha aku mohon bantuin aku, Meisya pingsan dan aku gakbisa gendong Meisya ke mobil" Nk mulai menangis.

"..."

"Makasih Sha"

***

Kini Nk dan keluarga Salsha tengah menunggu didepan ruang UGD, Salsha berusaha menenangkan Nk yang dari tadi menangis, Andri terdiam entah memikirkan apa, sedangkan Aldi bertugas menggendong Arzan.

"Udah ya Nk, yakin sama aku Mei gak akan kenapa napa"
"Aku bingung Sha, Akhir akhir Ini Meisya lebih sering lenguh sakit, aku takut Meisya kenapa napa hiks"Nk berusaha menahan tangisnya.

"Iqbaal udah di kasih tau (nam)"Nk mengangguk menanggapi pertanyaan Aldi.
"Mas Iqbaal lagi menuhin janji buat Quality time sama Nura, makanya gak bisa dateng"Andri menggeram marah mendengarnya.

Aldi terdiam sejenak, memikirkan sesuatu lalu menghampiri Salsha untuk memberikan Arzan padanya, setelah itu ia pergi entah kemana.

"Bun,bunda tenang aja ya, Andri yang jamin Meisya akan baik baik saja"jauh didalam lubuk hati Andri pun menyimpan rasa khawatir yang sana dengan Nk, bahkan Andri juga tak bisa memastikan keselamatan sahabatnya, namun ia adalah laki laki yang harus menenangkan wanita apalagi ini adalah wanita yang amat sangat di cintai oleh sahabatnya.

***

"Oma tau gak?"tanya Nura menggantungkan ucapannya.

Saat ini Nura, Iqbaal, Zee dan Rike tengah berkumpul diruang keluarga Hermawan,mereka sedang asik mengobrol sambil bercanda ria.

"Aku kangen banget sama om"ucapnya sambil terkekeh.
"Oma juga kangen banget sama cucu oma satu satunya ini"Iqbaal menatap bundanya sendu, ia sebenarnya tak tega membohongi bundanya sampai sejauh ini, jika rike tau yang sebenarnya mungkin akan jadi patah hati terbesar Rike.

Perlahan Iqbaal memegang jantungnya, ia merintih kesakitan,'kenapa tiba tiba jantung gw sakit'bathinnya. Kali ini Iqbaal meremas jantungnya berusaha menahan sakit,

"Baal kamu kenapa?"tanya Zidny yang sedari tadi memperhatikan Iqbaal.iqbaal menggeleng pelan, ia menormalkan deru nafasnya dan perlahan rasa sakit di jantungnya menghilang.
'Apa setiap kambuh Mei juga sesakit gw tadi?'Ucapnya dalam hati.

"Bunda ambil minum buat Iqbaal dulu"Rike beranjak untuk mengambil air minim di dapur.

Tok tok tok

"Biar aku aja yang buka bun" Nura berjalan santai menghampiri pintu utama.

"Loh om Aldi?"Nura sedikit bingung dengan kehadiran Aldi, apa mungkin ayahnya lupa untuk memberi tahu asistennya bahwa Iqbaal hari ini libur?, entahlah Nurapun tak tahu.

"Om boleh masuk?"tanya Aldi menahan emosi.Nura hanya mengangguk takut.

Aldi memasuki rumah mewah ini dengan langkah besar,tangannya terkepal dan rahang yang mengeras.