17 Flashback 3

1.6K 95 29
                                    

Happy reading 🤗

______________________________________________

Tok tok tok
Zidny menghentikan kegiatan menyapunya, ia berjalan untuk membuka pintu utama.

"Ya ada apa ya mbak?" ucapnya melirih saat ia tahu siapa orang yang mengetuk pintu.
"Assalamualaikum Zee"Suara lembut itu mampu mengerjapkan mata Zidny, ia tersadar dari lamunannya.

"Ah eh Waalaikumsalam Nk, eumm ada apa? eh masuk dulu (nam)" jawab Zidny gugup.

Nk tersenyum dibalik cadarnya ia mengikuti Zidny untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

"Emm Nk mau minum apa?"
"Apa aja Zee"

Setelah 2 menit Zidny kembali membawa dua gelas orange jus dan beberapa cemilan.

"Aku udah tau semuanya"

Deg

Zidny mengehentikan kegiatan menyimpan minuman Nk ia sedikit terkejut sebelum akhir nya menatap Nk bingung

"Tau? Tau apa ya (nam)?"
"Udah berapa bulan?"tanya Nk tiba tiba.
"Nk a-ku aku gak ngerti maksud kamu apa"jawab Zidny sambil tersenyum menutupi kegugupannya.
"Mas Iqbaal udah cerita semuanya"lirih Nk

Tes

Air mata Nk mengalir tiba tiba.

"Nk"panggil Zidny lirih
"Aku ikhlas Zee, dan aku harap kamu gak benci sama aku sebagai istri kedua"Zidny menggeleng tegas, ia juga ikut meneteskan air matanya.

"Nk a-ku minta maaf, aku bingung harus apa hiks" ucap Zidny menatap Nk sendu, nk mengangguk mengerti.
"Semoga kita tetap bersama sampai syurga nya Allah" Nk memegang pundak Zidny
"Nk"lirih Zidny
"Aku pamit, Assalamualaikum" setelah itu Nk pamit dengan airmatanya dan Zidny termenung dengan kesedihannya, jujur ia juga sakit melihat Nk menangis karenanya, walaupun ia baru kenal dengan Nk tapi Zidny yakin Nk bukanlah orang jahat bahkan Nk adalah perempuan terbaik yang pernah Zidny temui.

***

9bulan berlalu

Zidny tengah berjuang untuk membawa anaknya ke dunia,melahirkan tanpa di dampingi suami memang tidak mudah bagi Zidny bahkan Iqbaal sang suami tidak datang kerumah sakit sama sekali, Iqbaal hanya menyuruh teh ody dan bundanya untuk mendampingi Zidny selama masa persalinan dan dia janji akan datang nanti bersama Nk.

***

"Mas kata teh Ody Zidny udah lahiran, kamu gak kesana?" ujar Nk
"Kamu mau kesana? Ayook"
"Ck,kamu kan rahasiain kehamilan aku, kalo aku kesana bunda bisa tau"
"Yaudah nanti aja aku kesananya,kalo kamu udah tidur"

***

Iqbaal menitihkan airmatanya haru saat pertama kalinya ia melihat Putri kecil, Nuraisya Lathifa nama yang tertulis di box bayi yang di tempati Putrinya.

Perlahan ia mendekati malaikat kecilnya,terbersit rasa bersalah di benak Iqbaal karna tidak mengadzani Nura, yap Nura di adzani oleh ayah Heri karna dihari pertama Iqbaal tak kunjung datang.

"Maafin ayah nak, ayah janji akan bahagiain kamu, ayah akan kasih dunia ayah buat Nura, tumbuhlah menjadi perempuan hebat seperti bunda Nk"lirih Iqbaal.

Iqbaal kembali berdiri dan berjalan memasuki ruangan Zidny.

"Baal, kamu udah liat Nura?"
"Hm" Zidny senang bahkan kelewat senang saat suaminya berkunjung kerumah sakit hanya untuk melihat anaknya.

"Nura dhiafakhri!"ujar Iqbaal tiba tiba
"Dia anak aku Zee, kalau kamu lupa"Zidny tersenyum senang menatap Iqbaal.
"Dan aku gak mau pisah darinya" senyum Zidny luntur seketika.

Ayah [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang