Minjae naik ke kasur renjun. "Bunda, oke?" Renjun ngangguk.
"Bunda oke, sangat oke!"
"Serius?"
"Nde, bunda ga boong"
"Heem" tangan mungil minjae menyentuh kening renjun. "Jidat bunda panas, suh suh"
Guanlin dan renjun kekeh. "Udah minum obat?" tanya guanlin.
"Udah"
"Obat? Apa itu obat?"
"Gemoyyyy bangettttz. Mau gua masukin perut rasanya~ " -renjun.
"Anak gua kaya orang tolol" -guanlin.
contoh bapak kurang garem ☺️☝️
"Obat itu buat orang sakit" kata guanlin.
"Serius? Seperti bunda?" Guanlin mengangguk.
"Berarti bunda sedang sakit?" Guanlin kembali menganggukkan kepalanya.
Ga cape bos?
Hahah, papale papale.
"Bunda ga oke! Bunda sakit, berarti ga oke"
"Eh?"
"Nde! Kata grandpa, kalo orang sakit itu ga oke"
"Kenapa ga oke?"
"Nda tau"
"Kenapa gatau?" Ini si guanlin.
Minjae mendengus mendengar pertanyaan aneh papa nya. "papa bawel. Minjae ga suka!"
"Ga minta di sukain sama lu bocah" -guanlin.
"Bunda udah mam?"
"Udah dong. Minjae gimana? Udah juga?"
"Minjae juga udah! Dengan papa!"
Renjun terkekeh. "Pintarnya"
bukan terkekeyi yax 🥰
"Minjae memang pintar! Seperti bunda!"
"Anak ganteng~ "
"Mau peluk bunda~ " minjae merentangkan tangan nya.
"Sini sayang nya bunda~ " mereka berdua berpelukan layaknya teletabis. Hahah
satu pasang mata melihat mereka berdua dengan tatapan iri. Siapa? Ya siapa lagi kalo bukan si tiang berjalan guanlin. Hahah
Kasian banget guan guan.. yuk sini aq peluk😗
Tbc.
Kaya keluarga bahagia~
jadi pengen kawin dechhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
🍉. bunda
Fanfiction((🍇)):: bunda. end 🌷- bxb, 🌷- m-preg, 🌷- lokal, 🌷- fiksi. ❛ :: © abelioz . 21 ⇐