Sekarang kandungan renjun udah sembilan bulan. Kata dokter, perkiraan 2 minggu lagi si bayi brojol.
Kata nya gitu sih.
"Bunda!"
Iya kenapa sayang?
"Kenapa?"
"Minjae mau nanya"
"Nanya apa?"
"Kapan dedek nya keluar dari perut bunda?"
Renjun mikir bentar. "2 Minggu lagi kata om dokter"
"2 Minggu?" Renjun ngangguk.
"Lama banget, bunda~ "
"Ga lama ko. Kenapa sih? Mau ketemu sama dedek?"
"Iya! Mau liat dedek!"
Renjun senyum. "Nanti ya, bunda juga mau liat dedek ko"
"Eum! Oh iya! Dedek nya cowo apa cewe, bunda?"
"Kalo menurut minjae? Cowo atau cewe?"
"Cowo?"
"Bunda gatau. Rahasia pokok nya!"
"Ko gitu?" Raut muka minjae udah sedih. Bukan sedih beneran sih, cuma sedih di buat buat aja.
"Ya ga gitu, biar kalian penasaran aja. Biar jadi supres juga"
Dahi minjae mengkerut. "Supres? Apa itu supres?"
"Ah.. maksud bunda suprais"
"Oh"
"Tau suprais?" Tanya renjun.
Minjae geleng. "Gatau"
Oke. Emang udah terdeteksi anak nya kongguan. Alias guanlin.
"Yamfon sabar.. " gumam renjun.
"Minjae ke atas dulu bunda!"
"Iya!"
"Anak sama bapak ga ada bedanya"
"Sama sama bikin muter otak"
cowo / cewe?
KAMU SEDANG MEMBACA
🍉. bunda
Fanfiction((🍇)):: bunda. end 🌷- bxb, 🌷- m-preg, 🌷- lokal, 🌷- fiksi. ❛ :: © abelioz . 21 ⇐