🌱🧚🦋✨
"Bangun tidur ku terus bangun, jangan lupa ke kamar mandi, abis itu cuci muka, pake baju ke sekolah"
"Nyanyi nya ko gitu?" Kata guanlin yang ga sengaja lewat depan pintu kamar minjae.
"Kata temen minjae gitu"
"Yang bener dong nyanyi nya"
"Itu udah bener papa ku sayangggg"
"Dih lesbi"
"Lesbi apa?"
"Gatau, sarapan dulu yuk"
"Ayok!"
Sarapan dengan tenang. Tanpa gangguan syaiton yang lagi baca. Canda baca.
Ga. Becanda beneran.
"Sekarang kamu libur?" Tanya guanlin.
Minjae ngangguk. "Guru nya ada rapat"
"Mau di rumah sendiri? Atau ikut papa ke kantor?"
Berpikir sebentar. "Ikut papa aja. Minjae bosen kalo di rumah sendirian"
Sini sama om, sayang.
Canda om.
"Selesai. papa tunggu di depan, jangan lama lama siap siap nya"
"Ay ay kapten!"
"Anak pintar"
"Ga pinter bukan minjae namanya, hahai papale papale" -minjae.
Sesampainya di kantor. Banyak pasang mata yang menatap keduanya. Termasuk juga minjae.
Kalo boleh jujur, minjae risih sama tatapan karyawan karyawan papa nya.
"papa" minjae manggil guanlin bisik bisik.
"Kenapa?"
"Malu" cicit minjae.
"Gausah di peduliin. Mau ketemu bunda?"
Minjae ngedongak. "Mau!"
"Maka nya ayok!"
Tbc.
👀
KAMU SEDANG MEMBACA
🍉. bunda
Fiksi Penggemar((🍇)):: bunda. end 🌷- bxb, 🌷- m-preg, 🌷- lokal, 🌷- fiksi. ❛ :: © abelioz . 21 ⇐