26:: ...

6.9K 1.1K 310
                                    

Penghulu nya ancang ancang buat teriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penghulu nya ancang ancang buat teriak. Tarik nafas yang panjang dulu.

"PARA SAKSI SAH??????"

"SAHHH!!!!"

"alhamdulilah"

Gatau lagi anyink.

"Selamat bro friend!" Temen temen guanlin pada jabat jabatan gitu. Ala ala bapak bapak.

Biasalah.

"Njun celamat, mumumuuu " ini si echan.

Dia itu jameters. 🤙😵

"Yoi. Makasih echan kyu~ "

Yah nular..

Gapapa, bagus. Halal, hahah

"Bunda!"

"Sini sayang"

Aduh aduh.

"Mau gendong!"

"Gendong sama baba aja ya? Bunda capek"

"Bunda sakit?"

Renjun geleng. "No! Bunda sehat!"

"Kata grandma, kalo capek itu berarti sakit"

"Benarkah?" Minjae mengangguk.

"Nde"

"Ah begitu"

"Baba turun!"

"Sekarang bunda duduk, minjae akan mengambil kan bunda makanan sama air bening"

Kenapa ga air putih? Ya kalo air putih itu susu. Susu apa? Susu.. ya susu

Susu nyamuk.

"Seperti ku bukan?"

"Bukan"

"BUNDA! BUNDA!" renjun menoleh ke arah minjae yang lagi neriakin dirinya.

"BUN— HMMPH!"

"YAK, HEY! LEPASIN ANAK GUA, ANJING!" renjun emosi. Dia ngelepas sepatu nya buat nelimpug ntu orang yang bawa kabur minjae.

"YAK, ARENG! HOI! BALIKIN ANAK GUA! ASU, KAMPRET!" Guanlin dan kawan kawan mengikuti renjun.

"Nenek si—hir?"

"Diam!"

"Hiks, bun— da"

"DIA BUKAN IBU MU! AKU IBU MU! AKU YANG TELAH MENGANDUNG MU HINGGA SEMBILAN BULAN! AKU YANG TELAH MEMPERTARUHKAN NYAWAKU HANYA UNTUK MELAHIRKAN MU KE DUNIA INI! ITU AKU! BUKAN LELAKI MURAHAN SEPERTI BUNDA MU ITU!"

"NENEK SIHIR MEMANG YANG TELAH MELAHIRKAN MINJAE! MENGANDUNG MINJAE! TAPI NENEK SIHIR TIDAK MENYUSUI MINJAE! TIDAK MEMBERIKAN KASIH SAYANG PADA MINJAE! BAHKAN KATA PAPA, MINJAE INGIN DI GUGURKAN OLEH NENEK SIHIR! JIKA PAPA TIDAK MELARANGNYA, MAKA MINJAE TIDAK BISA ADA SAMPAI SEKARANG!" wanita itu terdiam. Ucapan minjae memang benar adanya. Itu fakta. Tidak ada setingan atau karangan.

"Hiks" satu isakan lolos dari belah bibir wanita itu .

"K-kau mau kasih sayang dari ku?" Setelahnya. Ia menghapus air mata palsu itu dan mencengkram bahu mungil minjae.

"Sa— kit!"

"Sakit!? Kau bilang sakit?! Lemah! kau bocah lemah! Bocah lemah tak patut ada di dunia ini! Dan aku menyesal telah melahirkan bocah lemah seperti mu! Kau itu laki laki, minjae! Kau harus kuat! Kau tidak boleh lemah!"

"Bun— da, t-tolong minjae, hiks" -minjae.

"Jangan cengeng, vvodoh!"

Jangan tegang epribadeh.

Santuy sajah, hahah

"Mau bunda~ " minjae berucap lirih.




































































Tbc

ACIEEEE DI GANTUNG

percaya ga percaya kalo ini bohong.

gausah percaya, musyrik.

🍉. bundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang