RADEV [COMPLETED✔️]

038. Bright moon-밝은

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote&coment untuk menghargai karya author.

Jangan lupa share cerita ini

Bantu tandai kalau ada typo

Minta kritik & sarannya jika ada penulisan yang tidak tepat.

Jangan lupa baca sambil dengerin mulmednya.

Song Recomended ( Mencari cinta sejati-Chakra khan)

-

Aku juga suka, aku juga sayang, dan aku juga cinta.
Namun atas dasar apa kamu berbahagia, jika orang yang kamu sukai lebih bahagia dengan orang lain. Lepaskan saja, karena dasar hukum mencintai itu memang merelakan kan?

Bukan aku tak mau lebih lama berjuang, namun sepertinya usahaku akan sia-sia jika dia tetap mencintainya.

Cintanya itu tulus, cintanya itu murni, dia tak akan berpaling namun aku sangat sulit mencoba untuk membuatnya melirik kepadaku.

Mungkin dari awal takdir sudah mempermainkan kita, takdir hanya membiarkan  kita untuk saling bertukar sapa namun tak membiarkan kita untuk saling singgah.

           --HAPPY READING--

Dengan Perlahan-lahan sinar rembulan dimalam hari, menampakkan sinarnya yang begitu terang hingga memperlihatkan seorang pria yang sedang duduk mengamati area rumah sakit, pria itu yang tak lain Hwang junkyu teman yang selalu dipercaya Airin, namun agaknya dia berkhianat. Airin belum tau jika yang merencanakan penculikannya ialah Hwang junkyu. namun Hwang junkyu takut jika Airin mengetahuinya, maka Airin sudah jelas pasti akan membenci Hwang junkyu.

Hwang junkyu diam-diam  mengikuti langkah kaki Awan menuju rumah sakit ini, Awan saat ini mengajak Airin untuk keluar dari kamar dan menuju ke halaman taman rumah sakit.

Airin tersenyum, bahkan dia bercanda dengan Awan hingga Airin tertawa terbahak-bahak karena melihat tingkah laku Awan.

Mustahil jika Hwang Junkyu tidak iri dengan posisi Awan sekarang, rasanya Hwang junkyu tidak akrab sekali dengan Airin seperti Awan.

Hwang junkyu sedang duduk termenung dikursi taman dekat dengan ruangan Airin dirumah sakit, selang sesekali mengamati Awan dan Airin yang bercanda ria didekat taman dan Awan yang sedang menyuapi Airin makan dan membawa sebuah piring ditangannya.

Awan sengaja mengajak Airin untuk keluar kamar, karena Awan ingin agar Airin tidak jenuh terus menerus didalam kamar ruangan rumah sakit.

Airin masih sibuk berjalan-jalan mengelilingi area taman seperti seorang anak kecil yang mengajak seorang ayahnya untuk bermain, biarkan Airin untuk berbahagia sebentar, biarkan Airin merasakan kebahagiaan dengan seseorang yang ia sayangi, dan cintai lebih dari Airin mencintai dirinya sendiri. Namun, perilaku Airin ini salah dan Awan pun juga begitu dan sebaiknya dari Awal mereka saling menghindari perasaan masing-masing namun takdir seolah mengajak mereka untuk bermain sedikit, dan menikmati masa-masa indah. Namun salah, keduanya saling terperangkap pada luka-lukanya masing-masing.