031. Rain-憧れ

46 26 99
                                    


Bantu tandai kalau ada typo

Jangan lupa vote+koment disetiap paragraf.

Jangan lupa baca sambil dengerin musik.

Ini bukan tentang status Hubungan, melainkan hanya setiap waktu yang selalu ada.
Ini bukan tentang Rasa, tapi Perhatian yang tak akan pernah pudar.

Perasa atau tidaknya, itu tergantung kamu. Ingin mengabaikan, atau ingin lebih memperdulikan.

Song Recomended
Ephipany-jin[BTS]

         . . .HAPPY READING. . .

Reihan menghentikan langkah kakinya, lalu kemudian Reihan menoleh ke arah Airin.

"Apa sayang?," Respon Reihan saat  Airin menarik tanganya lalu mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Anu, aku mau ikut."Jawab Airin antusias terkekeh menunjukkan box smile nya layak seorang anak kecil yang meminta dibelikan balon.

"Gausah ya, kamu disini aja." bantah Reihan tak kala Airin memaksa untuk ikut membeli eskrim dipinggir jalan.

"Gak mau, pokoknya aku mau ikut!" Ucap Airin memaksa, agar Reihan mengajaknya.

"Yaudah iyadeh, let's go." Ucap Reihan mengalah lebih menuruti kemauan Airin lalu menggenggam tangan Airin layak seorang ayah yang takut kehilangan anaknya.

Airin dan Reihan kini berjalan beriringan, untuk membeli sebuah eskrim. Kemudian beberapa menit Airin dan Reihan sudah sampai didepan gerobak tukang eskrim.

"Bang, Eskrimnya satu ya" Ucap Reihan memesan eskrim ke Abang tukang es krim.

"Siap mas, Rasa apa?" Tanya Penjual eskrim.

Saat Reihan ingin menanyakan kepada Airin, Airin langsung mendekati Reihan dan berjinjit berniat untuk mengatakan sesuatu karena Reihan lebih tinggi dari Airin terpaksa Airin harus berjinjit agar sampai ke  telinga Reihan.

"Aku mau rasa stoberi, coklat sama durian" Ucap Airin  dalam bisikan nya.

"Gemes banget sayang, jadi pengen halalin" Ucap Reihan dengan mengacak-acak rambut Airin karena saking gemasnya.

"Rei, aku ini bukan babi"Ucap Airin sambil menunjuk dirinya sendiri lalu memanyunkan bibirnya.

Abang tukang eskrim itu tersenyum, tertawa karena melihat tingkah Airin dan Reihan. Lalu, Abang tukang eskrim itu bertanya.

"Kalian ini pacaran ya?"

"Calon istri bang, doain ya" Jawab Reihan asal sambil tersenyum ke Abang tukang eskrim.

"Semoga langgeng ya, pasti atuh mas saya doain."

Airin terkejut karena Reihan mengatakan begitu, padahal mereka baru kenal bahkan pacaran saja tidak.

Airin langsung menginjak kaki Reihan dengan sangat keras karena tak terima.

"Ahs, sakit sayang. jangan gini dong kalo marah, jadi makin gemes" Ucap Reihan meringis namun dia tetap tersenyum sambil memegangi kakinya.

"Rasain tuh, makanya jangan genit!"

Reihan hanya terdiam, pasrah karena akibat menjahili Airin padahal Reihan sudah ada niatan untuk menjadikan Airin pilihan nya kelak.

Karena sudah 3 menit menunggu, akhirnya eskrimnya sudah siap.

"Kamu yakin gak mau Rei?," Tanya Airin dengan menarik turunkan alisnya tersenyum menggoda Reihan.

RADEV [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang