036. Have a nice dream-냥친

59 25 72
                                    

Bantu tandai kalau ada typo

Jangan lupa vote+koment+share.

Jangan lupa baca sambil dengerin mulmednya.

Jangan lupa komen disetiap baris

Song Recomended Starlight-Chani SF9

Waktu itu tetap terus berjalan, Hidup itu terus berlanjut. kamu lebih memilih tetap berdiam diri saja atau ingin melangkah maju? Menuju kesuksesan Itu tergantung niatmu.

_Elang candrawinata

_Elang candrawinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


             --HAPPY READING--

Seoul 2020

Airin saat ini mau pergi menuju rumah sakit, memang beberapa hari ini dia tidak check-up kerumah sakit. Kepalanya serasa pusing sekali, hingga dia sekarang masih ada di UKS sekolah. Biasanya saat ini yang menemani Airin check up atau mengambil obat hanya awan namun itu dulu sebelum keduanya tidak saling mengenal, Reihan saat ini sedang tidak masuk sekolah karena izin merawat neneknya yang sakit dirumah, jadi saat ini Airin sendirian. Tanpa ada yang menemaninya, kecuali si Ela.
Ela hanya menemaninya sampai Airin masuk kedalam taxi.

"Nanti kalo udah sampe Rs, kabarin aku ya Rin" untas Ela memperingatkan Airin.

Airin hanya menanggapi Ela dengan mengangguk lemas dan tersenyum.

Saat dalam perjalanan Airin menuju rumah sakit, supir tadi itu diam-diam mengehentikan mobilnya akibat kendaraan yang begitu macet untung saja diseberang sana sudah terlihat lokasi rumah sakit yang Airin tuju.

"Waduh, macet mbak" Ucap sopir taxi itu sambil membuka topinya.

"Masih lama ya pak?" Tanya Airin dengan memegangi kepalanya.

"Iya mbak, kurang lebih setengah jam mungkin"

"Yasudah pak, ini uangnya"

Airin segera membuka pintunya, dan keluar dari tadi itu.

Karena Airin tidak sabar untuk segera sampai kerumah sakit dan check up, Airin memutuskan untuk turun dari taxi.

Airin berjalan perlahan-lahan dengan hati-hati memegangi kepalanya, Airin ingin melangkahkan kakinya namun saat ia berjalan ada seseorang yang tak sengaja menyenggol Airin hingga kacamata yang ia pakai jatuh dijalan. Airin memang sudah sakit mata sejak dulu, hingga harus memaksanya memakai kacamata agar penglihatanya jelas. Saat ini penglihatan Airin buram, akibat kacamatanya jatuh. Orang yang menabraknya tadi pun tidak ada niatan untuk menolong Airin yang saat ini kesusahan, Airin meraba-raba ke jalan mencari kacamata nya.

Dari arah depan tak sengaja, ada sebuah mobil yang melintas dijalan raya melaju dengan cepat. Melaju dengan kencang kearah Airin, Airin yang masih sibuk mencari kacamatanya yang terjatuh tadi, Airin tak melihat jikalau dirinya sedang dalam berbahaya.

Airin sudah diperingatkan dengan Bel mobil itu, namun Airin tak menghiraukannya dan terus melakukan aktivitasnya mencari kacamatanya.

Airin lelah dan memutuskan untuk berjalan dan berdiri tanpa kacamatanya, dia yakin dia bisa sampai kerumah sakit dengan aman walau tanpa kacamatanya.

Namun perkiraannya itu salah, mobil itu dengan cepat menghantam tubuh Airin yang begitu mungilnya.

Brakkk...

Sreetttttt....

Airin terjatuh, tergeletak kepalanya berdarah. Tanganya tergeletak lemah, matanya sempat mengerjap beberapa kali.
Sebelum Airin benar-benar menutup matanya.

Airin masih sempat tersenyum, sebelum ia menutup matanya.

Kepalanya pusing sekali, ia tak mampu untuk bangkit. Lalu Airin sudah tidak sadarkan diri. Airin benar-benar menutup matanya. Mungkin setelah ini, orang-orang akan menyayanginya.

Awan POV

Awan saat ini sehabis melaksanakan sholat isya, ia segera menuju kamarnya dan duduk diatas kasur serta didepan kaca kamarnya. Lalu dengan perlahan Awan menghembuskan nafasnya pelan, lalu kemudian dia mengambil buku diarynya dilaci dan menuliskan sesuatu tulisan didalam bukunya.

Apakah engkau sulit untukku gapai, layaknya bintang diatas langit sana.

Sangat jauh, sangat sulit untuk kutemui.

Kenapa engkau tak kunjung mampir kedalam mimpiku?

Apakah salahku kepadamu terlalu banyak, hingga engkau tak mau memaafkanku?

Jika memang benar, aku ingin meminta maaf langsung kepadamu.

Aku ingin ikut denganmu.jika aku bisa, aku akan mengulang kembali kisah kita.

Maukah kau menjadi milikku lagi?

Jangan pergi, aku tak lengkap tanpamu.

Aku sungguh menyesal, telah melepaskan, menyia-nyiakan mu kala itu.

Jika waktu bisa kuulang, aku tak akan mengulangi kesalahan itu.

Bawa aku pergi bersamamu, sungguh aku lelah.

Setelah itu Awan mengusap wajahnya kasar, menutup bukunya dan membanting bolpoinya kesembarang arah.

              To be continued...

Bagaimana kabar kalian hari ini?

Stay safe ya, jaga jarak aman dan stay dirumah.

Semoga tetap sehat, dan semoga pandemi ini akan segera berakhir.

Next?

IG @ptryullyana30

Jangan lupa tambahkan cerita RADEV ke perpustakaan kalian.

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita saya semoga harimu menyenangkan💜

RADEV [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang