Chapter 12

172 34 0
                                    


Jungkook tahu benar bahwa Lisa memang tidak menyukainya. Tapi apakah salah jika kita mencintai seseorang yang mencintai orang lain? Kenapa hidup tidak adil?

Kenapa setiap kita membuat pilihan maka kita akan menyesal? Apakah hidup memang seperti itu? Apa kita lebih baik tak perlu memilih dan merencakan apapun?

Bisakah kita hanya duduk diam sementara takdir yang menjalankannya? Tapi kenapa hal itu sangatlah sulit? Kenapa kita tak bisa menunggu saja dan tak perlu berharap?

Terkadang takdir memang selicik itu. Memutar balikkan apa yang kita inginkan. Takdir dan tuhan memang mempunyai rencana. Tapi kenapa itu sangat rumit?

Lisa tahu ia tak bisa memaksakan kehendaknya dengan ingin memiliki Taehyung. Dan Jungkook pun tahu bahwa Lisa akan tersakiti jika tetap menyukainya.

Sementara Taehyung ia pun tak bisa menjadi seseorang yang benar-benar berguna untuk orang lain. Kenapa ia harus jatuh cinta lagi?

Bisakah ia langsung mati saja dan tanpa mengenal apa itu cinta? Mengapa semua hal tentang cinta membuatnya muak?

Dan Rosé dia juga tidak tahu apakah keputusannya untuk mencoba mendekati Taehyung itu benar. Apakah ini akan menuju ke suatu hal yang baik atau tidak.

Taehyung dan Rosé sedang ada dihalte bus saat ini. Mereka senang bisa menghabiskan waktu bersama. Walau sesingkat itu tapi rasanya sangat menyenangkan.

"Rosé,bisakah kau berjanji padaku?" Tanya Taehyung. "Janji? Apa itu?" Jawab Rosé tersenyum lebar. "Janji agar kau tak akan menangis saat aku pergi." Lirih Taehyung.

"Pergi?" Tanya Rosé bingung. "Ya,kau tahu semua yang ada dibumi itu tidak abadi. Jadi jika nanti aku pergi lebih dulu kau harus berjanji tak akan menangisiku." Jawabnya.

Rosé menatap pria yang berada disebelahnya itu dengan penuh makna. Siapa yang tidak akan menangis jika seseorang yang kita cintai pergi?

Tak ada kan? Tentu karena menghapus kenangan dan juga rasa yang ada dimasa lalu tidak semudah bermimpi dan merencanakan sesuatu dimasa depan.

"Aku tak bisa memenuhinya." Ucap Rosé. "Bagaimana jika ini adalah permintaanku?" Tanya Taehyung kemudian. "Tetap tidak."

Rosé memalingkan wajahnya dari Taehyung. Hal bodoh macam apa itu? Kenapa ia harus mengatakan hal itu disaat mereka tengah berbahagia?

Apakah menyimpan perkataan yang menyakitkan untuk orang lain itu sulit? Ah,sudahlah. Rosé malas membahasnya.

Rosé menaiki bus tujuannya. Dan Taehyung kembali ke restoran miliknya. Rosé sebenarnya akan tetap berangkat kerja hari ini. Ia hanya mencari alasan untuk berbicara dengan Taehyung sebentar.

"Hyeong!" Teriak Jungkook menahan kedua air matanya. "Jungkook-ssi kenapa kau menangis?" Tanya Taehyung khawatir.

"Apa Jin hyeong mengambil makanmu? Atau dia tak mau membelikanmu makanan?" Tanya Taehyung bercanda.

"Lisa pergi." Jawab Jungkook lirih. "Dia pulang? Lalu kau menangisinya hanya karena itu? Ah,yang benar saja." Ucap Taehyung yang lagi-lagi bercanda.

Jungkook menatap Taehyung dalam. Seakan-akan ia ingin mengatakan hal tersebut dari dalam hatinya. Taehyung agak bingung sebenarnya,kenapa jungkook seperti ini. Ini membuatnya tidak nyaman.

"Lisa pergi ke Thailand. Dia bilang aku harus mengatakan kepadamu kalau dia akan mengundurkan diri." Balas Jungkook.

"Apa?! Kenapa ia melakukan hal itu?" Tanya Taehyung tak percaya. "Dia melihatmu dan Rosé. Dia tak ingin mengganggu kalian." Jawab Jungkook lirih. "Ini salahku."

Like The Last Day [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang